JAKARTA. Meski baru menginjak semester II tahun ini, PT Skybee Tbk sudah menyadari kinerjanya sampai akhir tahun tak akan menggembirakan. Perusahaan berkode SKYB di Bursa Efek Indonesia ini memprediksi mencetak penurunan pendapatan dibandingkan dengan tahun lalu. Namun, paling tidak Skybee masih menaruh asa tak merugi tahun ini. "Tahun ini kinerja masih tertekan seperti tahun lalu, tapi semoga tidak merugi," Direktur Skybee Meiliana Widjadja kepada KONTAN, Minggu (6/7). Harapan Skybe bertumpu pada dari dua sumber pendapatan tersisa, yakni PT Kaswall Dinamika Indonesia dan PT Sinergitama Komindo. Di tiga bulan pertama tahun ini, Kaswall yang bergerak di bisnis media billing mendominasi kontribusi pendapatan hingga Rp 242,25 miliar, atau 99,57% terhadap total pendapatan Rp 243,29 miliar. Sisanya dari bisnis penjualan telepon seluler dan lain-lain.
Skybee berharap tahun ini tak merugi lagi
JAKARTA. Meski baru menginjak semester II tahun ini, PT Skybee Tbk sudah menyadari kinerjanya sampai akhir tahun tak akan menggembirakan. Perusahaan berkode SKYB di Bursa Efek Indonesia ini memprediksi mencetak penurunan pendapatan dibandingkan dengan tahun lalu. Namun, paling tidak Skybee masih menaruh asa tak merugi tahun ini. "Tahun ini kinerja masih tertekan seperti tahun lalu, tapi semoga tidak merugi," Direktur Skybee Meiliana Widjadja kepada KONTAN, Minggu (6/7). Harapan Skybe bertumpu pada dari dua sumber pendapatan tersisa, yakni PT Kaswall Dinamika Indonesia dan PT Sinergitama Komindo. Di tiga bulan pertama tahun ini, Kaswall yang bergerak di bisnis media billing mendominasi kontribusi pendapatan hingga Rp 242,25 miliar, atau 99,57% terhadap total pendapatan Rp 243,29 miliar. Sisanya dari bisnis penjualan telepon seluler dan lain-lain.