SkyTrain operasi di terminal 1, 2, 3 di November



JAKARTA. Moda transportasi antar terminal di bandara beebasis kereta tanpa pengemudi atau yang disebut SkyTrain tahap pertama akan mulai beroperasi pada tanggal 17 September 2017. SkyTrain tahap pertama akan menghubungkan terminal 2 dan terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang.

"Selanjutnya, pada bulan November 2017 akan menghubungkan terminal 1, 2, dan 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta," kata Budi Karya, Menteri Perhubungan dalam laporan tertulis, Rabu (16/8) setelah menjajal Automated People Mover System (APMS) atau Skytrain di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Dalam satu kali perjalanan, SkyTrain dapat mengangkut 176 penumpang. Pada tahap pertama pengoperasian SkyTrain akan dilengkapi satu trainset yang terdiri dari dua gerbong kereta. "Jadi setiap 5 menit (1 trainset) bisa diangkut sebanyak kurang lebih 176 penumpang," terang Budi.


Diharapkan, ke depan SkyTrain akan beroperasi penuh dengan tiga trainset, menghubungkan seluruh terminal penumpang dan terintegrasi dengan kereta Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Dengan tiga trainset tersebut, SkyTrain mampu mengangkut penumpang sebanyak 528 penumpang per sekali jalan.

Dengan beroperasinya SkyTrain, penumpang hanya memerlukan waktu sekitar 5 menit dari terminal 3 ke terminal 1 sejauh 3,2 kilometer (km) dan sekitar 3 menit dari terminal 2 ke terminal 3 sejauh 1,7 km.

"Operasinya dengan headway 5 menit dan dari terminal 2 ke terminal 3 itu 3 menit, jadi kira-kira dari terminal 1 ke terminal 2 lanjut ke terminal 3 kira-kira 5 menit," ungkap Budi.

Dirinya berharap dengan adanya fasilitas ini, masyarakat bisa lebih mudah melakukan pergerakan antar terminal. Rencananya, Skytrain juga akan terhubung dengan stasiun bus yang akan dipusatkan di terminal 1 Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

"Nantinya akan digunakan untuk konektivitas terhadap stasiun bus yang akan dipusatkan di terminal 1," jelas Budi.

Untuk pembangunan SkyTrain, PT Angkasa Pura 2 menggelontorkan dana sebesar Rp 950 miliar. Untuk pengadaan trainset SkyTrain yang disiapkan oleh PT LEN Industri (Persero) dan Woojin asal Korsel, PT Angkasa Pura 2 menginvestasikan dana sebesar Rp 530 miliar.

Untuk pembangunan infrastruktur lain, seperti jalur dan terminal SkyTrain, PT Angkasa Pura 2 berinvestasi sebesar Rp 420 miliar. Pembangunannya dilakukan oleh KSO antara PT Wijaya Karya Tbk dan PT Indulexco.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini