JAKARTA. Usulan Subsidiary Loan Agreement (SLA) atau Penerusan Pinjaman PT Pertamina (Persero) sebesar Rp 677,6 miliar telah diterima oleh DPR RI, dan dimasukkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2015. Direktur SDM Pertamina Evita M. Tagor mewakili Direktur Keuangan SDM Pertamina Andri T Hidayat menuturkan, SLA yang diusulkan Pertamina tersebut terkait dengan tiga proyek panas bumi. "Pinjaman ketiga proyek akan kami terima berasal dari JICA (Jepang) untuk Lumut Balai, dan World Bank untuk Ulu Belu dan Lahendong," ungkap Evita dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI, di Jakarta, Rabu (17/9/2014).
SLA Pertamina senilai Rp 677 M untuk geothermal
JAKARTA. Usulan Subsidiary Loan Agreement (SLA) atau Penerusan Pinjaman PT Pertamina (Persero) sebesar Rp 677,6 miliar telah diterima oleh DPR RI, dan dimasukkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2015. Direktur SDM Pertamina Evita M. Tagor mewakili Direktur Keuangan SDM Pertamina Andri T Hidayat menuturkan, SLA yang diusulkan Pertamina tersebut terkait dengan tiga proyek panas bumi. "Pinjaman ketiga proyek akan kami terima berasal dari JICA (Jepang) untuk Lumut Balai, dan World Bank untuk Ulu Belu dan Lahendong," ungkap Evita dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI, di Jakarta, Rabu (17/9/2014).