MOMSMONEY.ID - Pernah merasa seperti orang bingung dan jadi sensitif setelah bangun tidur? Kok bisa, ya? Ini dia penjelasannya. Kebanyakan orang memiliki kecenderungan untuk terbangun dengan mood yang buruk setelah melakukan tidur siang lebih dari 30 menit. Fase ini ternyata punya nama dan sebutannya sendiri, lo. Dikenal dengan istilah
sleep inertia, kondisi ini lah yang kemudian membuat seseorang merasa lebih sensitif dan bingung setelah bangun tidur.
Baca Juga: Mengenal Deep Sleep sebagai Fase Tidur Paling Nyenyak dan Penuh Manfaat Sleep inertia adalah perasaan grogi, bingung, disorientasi, dan mengantuk yang dirasakan sesaat setelah bangun tidur. Kondisi ini, menurut laman
Sleep Foundation, bisa terjadi selama 15-60 menit namun bisa juga lebih setelah tubuh terbangun. Penyebab kondisi
sleep inertia sendiri tidak diketahui pasti dari mana. Namun, para ahli menyimpulkan bahwa kondisi ini merupakan reaksi otomatis tubuh untuk menyesuaikan diri saat dibangunkan secara tiba-tiba. Fase
sleep inertia sendiri juga bisa disebabkan karena jangka waktu tidur siang yang terlalu lama melebihi 30 menit. Sebab, setelah 30 menit, tubuh akan memasuki fase tidur terdalam yang jika terbangun tiba-tiba bisa memicu rasa grogi, disorientasi, dan sensitif.
Baca Juga: Ini Waktu Sikat Gigi yang Benar, Ternyata Bukan Cuma Pagi dan Malam Tapi, ada juga beberapa kondisi lain seperti perubahan hormon dan pengaruh eksternal yang bisa mempengaruhi
sleep inertia. Tak perlu khawatir, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk terhindar dari kondisi
sleep inertia. Laman
Bustle menyarankan, untuk melakukan tidur singkat dengan durasi 10-30 menit saat merasa sangat mengantuk. Dengan melakukan hal tersebut, maka fase tidur terdalam yang menyebabkan
sleep inertia bisa dihindari.
Baca Juga: Ini Waktu saat Otak Bekerja Terbaik dan Optimal, Perhatikan ya Hindari juga tidur di atas jam 2 siang agar tidak mengganggu waktu tidur saat malam hari dan mengalami insomnia. Kurangi juga sumber cahaya yang bisa mengganggu fase tidur.
sleep inertia bisa dihindari dengan membiarkan tubuh terbangun oleh cahaya natural seperti cahaya matahari. Bangunlah juga secara perlahan dan tidak terburu-buru. Jika harus bangun dengan alarm, gunakan suara yang lembut dan tidak mengagetkan.
Dengan begitu, perasaan kebingungan dan sensitif setelah bangun tidur bisa dihindari. Itulah tadi penjelasan mengapa Anda bisa terbangun dengan perasaan bingung dan sensitif atau yang disebut juga dengan
sleep inertia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Christ Penthatesia