KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah terus mengucurkan stimulus guna menyelamatkan dunia usaha dari dampak pandemi Corona (Covid-19). Salah satunya adalah penjaminan kredit modal kerja (KMK) untuk korporasi padat karya yang realisasinya ditargetkan mencapai Rp 100 triliun sampai akhir tahun 2021. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, ada sejumlah sektor yang menjadi prioritas dalam program penjaminan KMK ini, yaitu sektor pariwisata, otomotif, tekstil dan produk tekstil (TPT) dan alas kaki, elektronik, kayu olahan, furnitur, produk kertas, serta sektor usaha lain yang memenuhi kriteria terdampak Covid-19. PT SLJ Global Tbk (SULI) sebagai emiten yang bergerak di bidang pengolahan kayu menanggapi positif beleid ini. David, Wakil Presiden Direktur SLJ Global mengatakan pihaknya berminat dan tertarik untuk mengambil KMK ini.
SLJ Global (SULI): Penjaminan kredit modal bisa membantu cash flow
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah terus mengucurkan stimulus guna menyelamatkan dunia usaha dari dampak pandemi Corona (Covid-19). Salah satunya adalah penjaminan kredit modal kerja (KMK) untuk korporasi padat karya yang realisasinya ditargetkan mencapai Rp 100 triliun sampai akhir tahun 2021. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, ada sejumlah sektor yang menjadi prioritas dalam program penjaminan KMK ini, yaitu sektor pariwisata, otomotif, tekstil dan produk tekstil (TPT) dan alas kaki, elektronik, kayu olahan, furnitur, produk kertas, serta sektor usaha lain yang memenuhi kriteria terdampak Covid-19. PT SLJ Global Tbk (SULI) sebagai emiten yang bergerak di bidang pengolahan kayu menanggapi positif beleid ini. David, Wakil Presiden Direktur SLJ Global mengatakan pihaknya berminat dan tertarik untuk mengambil KMK ini.