PRAGUE. Slovakia menjadi negara ke-16 yang bergabung ke dalam euro-region setelah mencatatkan kenaikan pertumbuhan perekonomian dan koruna mendorong negara di Eropa Timur ini memenuhi persyaratan untuk mengadopsi euro sebagai mata uangnya. Perpisahan dengan mata uang Slovakia ini dimeriahkan dengan kembang api yang menciprat di atas Danube River di ibukota Slovakia, yaitu Bratislava yang mengikuti countdown di Hlavne Namestie, lapangan utama di kota tua dimana ribuan warga Slovakia berkumpul untuk menyaksikan konser rock sepanjang malam. Slovakia, yang bergabung dengan European Union pad atahun 2004, merupakan negara komunis kedua yang menggenapi seluruh persyaratannya setelah Slovenia. "Kami melambaikan salam perpisahan untuk mata uang Slovakia yang selama ini sudah melekat dengan kami secara erat," kata Perdana Menteri Robert Fico, yang menarik duitnya sebesar 100 euro di mesin ATM di gedung parlemen. "Saat menghadapi krisis global, euro merupakan alat psikologis yang menyelamatkan Slovakia untuk lebih percaya diri," imbuhnya. Pada pukul 2.00 siang waktu setempat, 96% dari 2.258 ATM yang ada di negara itu telah terisi dengan euro. Hal ini ditegaskan oleh gubernur bank sentral Slovakia, Ivan Sramko, yang juga bergabung dengan European Central Bank. Namun, di stasiun utama Bratislava, koruna masih menjadi mata uang yang diminati. Maklum, mesin kopi belum di setel ulang untuk menerima mata uang euro. Itu sebabnya, sebagian orang masih menebus secangkir kopi dengan mata uang Slovakia. Hingga tulisan ini diturunkan oleh Bloomberg, baru seperlima transaksi bisnis yang dilakukan dengan euro. Asal tahu saja, Slovakia berhasil melewati masa transisi untuk setara dengan perekonomian di Eropa Barat dibandingkan dengan negara-negara tetangga lainnya karena kekuatan koruna untuk bertransaksi di pasar impor dan kemampuannya menjaga inflasi dibawah ketentuan yang ditetapkan oleh aturan main euro. Di waktu yang bersamaan, defisit bujet masih dibawah kontrol karena pendapatan mereka menanjak dari pertumbuhan ekonomi domestik.
Slovakia, Selamat Datang di Euro-Zone
PRAGUE. Slovakia menjadi negara ke-16 yang bergabung ke dalam euro-region setelah mencatatkan kenaikan pertumbuhan perekonomian dan koruna mendorong negara di Eropa Timur ini memenuhi persyaratan untuk mengadopsi euro sebagai mata uangnya. Perpisahan dengan mata uang Slovakia ini dimeriahkan dengan kembang api yang menciprat di atas Danube River di ibukota Slovakia, yaitu Bratislava yang mengikuti countdown di Hlavne Namestie, lapangan utama di kota tua dimana ribuan warga Slovakia berkumpul untuk menyaksikan konser rock sepanjang malam. Slovakia, yang bergabung dengan European Union pad atahun 2004, merupakan negara komunis kedua yang menggenapi seluruh persyaratannya setelah Slovenia. "Kami melambaikan salam perpisahan untuk mata uang Slovakia yang selama ini sudah melekat dengan kami secara erat," kata Perdana Menteri Robert Fico, yang menarik duitnya sebesar 100 euro di mesin ATM di gedung parlemen. "Saat menghadapi krisis global, euro merupakan alat psikologis yang menyelamatkan Slovakia untuk lebih percaya diri," imbuhnya. Pada pukul 2.00 siang waktu setempat, 96% dari 2.258 ATM yang ada di negara itu telah terisi dengan euro. Hal ini ditegaskan oleh gubernur bank sentral Slovakia, Ivan Sramko, yang juga bergabung dengan European Central Bank. Namun, di stasiun utama Bratislava, koruna masih menjadi mata uang yang diminati. Maklum, mesin kopi belum di setel ulang untuk menerima mata uang euro. Itu sebabnya, sebagian orang masih menebus secangkir kopi dengan mata uang Slovakia. Hingga tulisan ini diturunkan oleh Bloomberg, baru seperlima transaksi bisnis yang dilakukan dengan euro. Asal tahu saja, Slovakia berhasil melewati masa transisi untuk setara dengan perekonomian di Eropa Barat dibandingkan dengan negara-negara tetangga lainnya karena kekuatan koruna untuk bertransaksi di pasar impor dan kemampuannya menjaga inflasi dibawah ketentuan yang ditetapkan oleh aturan main euro. Di waktu yang bersamaan, defisit bujet masih dibawah kontrol karena pendapatan mereka menanjak dari pertumbuhan ekonomi domestik.