SM Entertainment Resmi Akhiri Kontrak dengan Taeil Mantan Anggota NCT



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada hari Rabu, 16 Oktober, agensi hiburan Korea Selatan, SM Entertainment, mengumumkan bahwa mereka secara resmi mengakhiri kontrak dengan mantan anggota NCT, Taeil.

Pengumuman ini mengikuti tuduhan serius yang melibatkan penyanyi berusia 30 tahun tersebut.

Latar Belakang Kasus

Sebelumnya, pada bulan Agustus, SM Entertainment mengungkapkan bahwa Taeil akan meninggalkan grup K-pop dan sub-unitnya setelah ia "dituduh dalam kasus kriminal yang terkait dengan kejahatan seksual". Namun, pada saat itu, rincian spesifik mengenai tuduhan tersebut tidak diungkapkan, dan Taeil tetap menjadi artis di bawah naungan SM Entertainment.


Baca Juga: Siap-siap Album Baru Minho SHINee Bertajuk Call Back Segera Meluncur

Pada awal bulan Oktober, beberapa media Korea Selatan melaporkan bahwa Taeil sedang diselidiki terkait dugaan melakukan pemerkosaan berat secara kolektif terhadap seorang wanita yang sedang dalam keadaan mabuk, bersama dengan dua temannya.

Istilah "pemerkosaan berat" merujuk pada situasi di mana dua atau lebih orang secara bersama-sama menyerang korban, atau jika korban tidak mampu membela diri selama serangan tersebut akibat senjata atau bentuk intimidasi lainnya.

Pernyataan SM Entertainment

Dalam pernyataan resminya pada Rabu, SM Entertainment menyatakan bahwa penyelidikan yang dilakukan oleh jaksa terhadap Taeil dalam kasus kriminal merupakan "alasan untuk pemutusan kontrak berdasarkan kesepakatan agensi".

"Karena ia tidak lagi dapat dipercaya sebagai seorang artis, kedua belah pihak telah sepakat untuk mengakhiri kontrak agensi tersebut. Kami ingin meminta maaf sekali lagi atas segala kesulitan yang disebabkan oleh mantan artis kami, Taeil."

Baca Juga: Kinerja Saham Agensi K-pop Merosot di Tengah Kesuksesan Global Bintang K-pop

Implikasi bagi Karier Taeil

Pemutusan kontrak ini menandakan akhir dari karier Taeil sebagai anggota NCT dan artis di bawah SM Entertainment.

Kasus ini menjadi sorotan publik dan menambah daftar kontroversi yang melibatkan beberapa idola K-pop di masa lalu, yang sering kali menghadapi tantangan besar terkait reputasi dan perilaku mereka.

Editor: Handoyo .