JAKARTA. Bank Syariah Mandiri (BSM) sudah menawarkan lagi produk gadai emas sejak 9 April lalu. Bank ini telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia (BI) dalam memasarkan produk tersebut, seperti memperbaiki standar operasi prosedur (SOP) dan plafon pembiayaan maksimal 20% dari total pembiayaan. BSM menghentikan sementara layanan gadai emas pada pengujung 2011. Anak usaha Bank Mandiri ini senasib dengan BRI Syariah dan BNI Syariah. Namun, dua bank syariah tersebut sudah lebih dulu menekuni kembali bisnis tersebut sejak Maret 2012. "Sisa baki debit Rp 1,3 triliun karena penghentian sementara, dan tambahan Rp 1 triliun untuk target pembiayaan gadai emas tahun ini," kata Hanawijaya, Direktur BSM, kemarin (18/4). Target tersebut tidak jauh berbeda dengan realisasi gadai emas sepanjang tahun 2011.
SM tawarkan lagi gadai emas
JAKARTA. Bank Syariah Mandiri (BSM) sudah menawarkan lagi produk gadai emas sejak 9 April lalu. Bank ini telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia (BI) dalam memasarkan produk tersebut, seperti memperbaiki standar operasi prosedur (SOP) dan plafon pembiayaan maksimal 20% dari total pembiayaan. BSM menghentikan sementara layanan gadai emas pada pengujung 2011. Anak usaha Bank Mandiri ini senasib dengan BRI Syariah dan BNI Syariah. Namun, dua bank syariah tersebut sudah lebih dulu menekuni kembali bisnis tersebut sejak Maret 2012. "Sisa baki debit Rp 1,3 triliun karena penghentian sementara, dan tambahan Rp 1 triliun untuk target pembiayaan gadai emas tahun ini," kata Hanawijaya, Direktur BSM, kemarin (18/4). Target tersebut tidak jauh berbeda dengan realisasi gadai emas sepanjang tahun 2011.