SMAR bangun pabrik pengolahan CPO senilai US$ 500 juta



JAKARTA. PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMAR) dikabarkan akan membangun pabrik pengolahan kelapa sawit (refinery plant) senilai US$ 500 juta. Mengutip pernyataan Menteri Perindustrian M.S Hidayat di Bloomberg, perseroan berniat melakukan investasi untuk mendirikan dua refinery plant. Total nilai investasinya mencapai US$ 500 juta atau sekitar Rp 4,5 triliun.Terkait hal itu, Investor Relations SMAR Pinta Sari Chandra mengaku belum bisa memberikan penjelasan lebih lanjut. "Masih proses, saya belum bisa memberikan konfirmasi," ujarnya di Jakarta, Jumat (12/2). Namun, perseroan memang berencana untuk membangun satu pabrik pengolahan tahun ini. Tetapi, ia menolak untuk menjelaskan secara detail. Perseroan akan memberikan keterangan pada Maret 2011 mendatang ketika publik expose.Saat ini perseroan memiliki empat pabrik pengolahan sawit menjadi produk turunannya seperti minyak goreng. Total kapasitasnya mencapai 4.600 ton per hari atau 1,31 juta per tahun. Pabrik terbarunya yang berlokasi di Marunda, Jakarta Utara baru saja beroprasi September 2010 lalu. Kapasitasnya sebesar 800 ton per hari atau 270.000 ton per tahun.Adapun tiga pabrik lainnya berada di Pulogadung, Jakarta Timur dengan kapasitas produksi 100.000 ton per tahun, Surabaya 470.000 ton per tahun dan Medan 470.000 ton per tahun. Selain itu, perseroan juga tengah membangun satu pabrik lagi di Tarjun, Kalimantan Selatan yang kapasitasnya mencapai 340.000 ton per tahun. Rencananya, tahun ini pabrik tersebut sudah mulai beroperasi. Dengan demikian, total kapasitas produksi pabrik pengolahan minyak SMAR menjadi 1,65 juta ton per tahun.Diperkirakan, produksi minyak sawit sawit (CPO) SMAR sepanjang tahun lalu tidak mencapai target. Perseroan menargetkan terjadi peningkatan produksi CPO 5% hingga 15% dari 2009 yang sebesar 640.000 ton.Hal itu disebabkan cuaca buruk. "Target sepertinya tidak tercapai," kata Pinta.Namun, ia belum bisa memastikan berapa angka produksinya, alasannya masih dalam proses audit. Sampai kuartal III 2010, produksi CPO SMAR hanya sekitar 437.000 ton. Artinya turun 5,41% dibandingkan akhir September 2009 yang sebesar 462.000 ton. Namun, karena harga rata-rata CPO pada periode tersebut naik dibandingkan tahun sebelumnya kinerja SMAR pun terdongkrak.Hingga September 2010, penjualan SMAR tercatat sebesar Rp 13,59 triliun, naik 27,19% dari periode sama 2009. Berkat suntikan laba kurs senilai Rp 128,88 miliar, laba bersih SMAR pun melonjak 40,80% dari Rp 536,62 menjadi Rp 755,60 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Rizki Caturini