JAKARTA. Kisruh pemutusan kontrak pembelian minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) oleh Nestle dari Sinar Mas Agro Resources and Technology (SMART) terus bergulir. Merasa tak pernah menerima surat resmi pemutusan kontrak pembelian dari Nestle, manajemen SMART berenca meminta klarifikasi langsung dari pihak Nestle di Singapura pekan depan. Sebelum bertemu, Corporate Affair Director PT SMART Harry Hanawi mengatakan, pihaknya tak akan mengambil langkah apapun lantaran belum mendapatkan pernyataan resmi dari Nestle Singapura. “Kerjasama kami bukan dengan Nestle Indonesia, tetapi Nestle Singapura, walaupun sawit kita juga digunakan untuk produksi Nestle Indonesia. Minggu depan kami akan adakan pertemuan dengan pihak (Nestle) Singapura,” ujar Harry, Jumat (19/3).
Smart akan Temui Nestle Singapura
JAKARTA. Kisruh pemutusan kontrak pembelian minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) oleh Nestle dari Sinar Mas Agro Resources and Technology (SMART) terus bergulir. Merasa tak pernah menerima surat resmi pemutusan kontrak pembelian dari Nestle, manajemen SMART berenca meminta klarifikasi langsung dari pihak Nestle di Singapura pekan depan. Sebelum bertemu, Corporate Affair Director PT SMART Harry Hanawi mengatakan, pihaknya tak akan mengambil langkah apapun lantaran belum mendapatkan pernyataan resmi dari Nestle Singapura. “Kerjasama kami bukan dengan Nestle Indonesia, tetapi Nestle Singapura, walaupun sawit kita juga digunakan untuk produksi Nestle Indonesia. Minggu depan kami akan adakan pertemuan dengan pihak (Nestle) Singapura,” ujar Harry, Jumat (19/3).