JAKARTA. PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMART) enggan berkomentar soal tudingan Greepeace atas rencana pengembangan ‘kerajaan' kertas dan minyak sawit mereka hingga jutaan hektar lagi di kawasan Indonesia, termasuk wilayah besar hutan dan lahan gambut di Provinsi Papua.“Kami belum bisa berkomentar soal ini, ” kata Fajar Reksoprodjo, Corporate Communications and Public Relations PT SMART kepada KONTAN, Kamis (29/7). Saat dihubungi KONTAN, ia mengaku masih rapat dengan jajaran manajemen untuk membahas tudingan anyar Greepeace yang mencuat hari ini. “Nanti saya kabari jika sudah ada tanggapan,” katanya kepada KONTAN.Asal tahu saja, hari ini Greenpeace merilis catatan mereka soal rencana Sinar Mas yang bakal memperluas 'kerajaan bisnisnya' dengan melanggar komitmen lingkungan mereka sendiri dalam melindungi hutan dan lahan gambut."Kita telah menangkap basah Sinar Mas menghancurkan hutan alam berharga kita, dan melanggar janji bahwa mereka akan memperbaiki operasi mereka. Ini tipikal bagi grup yang telah mempunyai catatan perusakan lingkungan itu. Sinar Mas harus benar-benar sadar dan memperhatikan masa depan hutan Indonesia. Hingga grup ini benar-benar mengubah perilaku, pebisnis lain tidak boleh berhubungan bisnis dengan mereka," ujar Bustar Maitar, Jurukampanye Hutan Greenpeace.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
SMART Masih Enggan Berkomentar soal Tudingan Greenpeace
JAKARTA. PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMART) enggan berkomentar soal tudingan Greepeace atas rencana pengembangan ‘kerajaan' kertas dan minyak sawit mereka hingga jutaan hektar lagi di kawasan Indonesia, termasuk wilayah besar hutan dan lahan gambut di Provinsi Papua.“Kami belum bisa berkomentar soal ini, ” kata Fajar Reksoprodjo, Corporate Communications and Public Relations PT SMART kepada KONTAN, Kamis (29/7). Saat dihubungi KONTAN, ia mengaku masih rapat dengan jajaran manajemen untuk membahas tudingan anyar Greepeace yang mencuat hari ini. “Nanti saya kabari jika sudah ada tanggapan,” katanya kepada KONTAN.Asal tahu saja, hari ini Greenpeace merilis catatan mereka soal rencana Sinar Mas yang bakal memperluas 'kerajaan bisnisnya' dengan melanggar komitmen lingkungan mereka sendiri dalam melindungi hutan dan lahan gambut."Kita telah menangkap basah Sinar Mas menghancurkan hutan alam berharga kita, dan melanggar janji bahwa mereka akan memperbaiki operasi mereka. Ini tipikal bagi grup yang telah mempunyai catatan perusakan lingkungan itu. Sinar Mas harus benar-benar sadar dan memperhatikan masa depan hutan Indonesia. Hingga grup ini benar-benar mengubah perilaku, pebisnis lain tidak boleh berhubungan bisnis dengan mereka," ujar Bustar Maitar, Jurukampanye Hutan Greenpeace.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News