Smartfren: Implementasi teknologi 5G tidak akan mudah



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Smartfren Telecom Tbk menilai implementasi teknologi 5G tidak akan mudah.

Presiden Direktur Smartfren Merza Fachys menjelaskan evolusi 4G ke 5G bukan hanya sekedar peningkatan kecepatan dan kapasitas. Tapi, 5G bakal mengubah banyak aplikasi penggunanya. "5G diharapkan jadi titik revolusi berkembangnya layanan IoT," katanya kepada Kontan.co.id, Senin (13/8).

Contohnya kata Merza, layanan 5G bakal menciptakan kemungkinan adanya kendaraan yang dilengkapi sistem automasi yang bisa berkendara sendiri.


Tapi sebelum terbayang akan hal-hal canggih itu, yang paling penting persiapan menuju 5G itu sangat diperlukan. Walaupun 5G diperkirakan baru masuk sekitar dua sampai tiga tahun lagi, tapi persiapannya harus segera dituntaskan. "Frekuensinya di mana aja juga belum ada keputusan kan," tambahnya.

Perjalanan menuju 5G diakui Merza masih panjang. Sebab memang masih banyak yang harus disiapkan. Frekuensi itupun hanya satu diantara banyak aspek yang perlu disiapkan. Smartfren juga belum mengetahui berapa biaya yang dibutuhkan untuk pengembangan 5G.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .