JAKARTA. PT Smarfren Telecom Tbk (FREN) menargetkan pendapatan tahun ini bisa tumbuh 50% dari tahun lalu yang mencapai Rp 2,4 triliun. Artinya, mereka berharap mencetak pendapatan Rp 3,6 triliun. Guna menggapai target tersebut, perusahaan itu sudah mempersiapkan dana belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar US$ 120 juta - US$ 130 juta. Direktur Keuangan Smartfren Anthony Susilo menyatakan, sekitar 80% capex bakal disokong dari pembiayaan China Development Bank Corporation (CDB) dan First Anglo Financial Pte Ltd. Barulah sisanya dicuil dari kas perusahaan. Dari dana sebesar itu, perusahaan ini menggunakan US$ 100 juta untuk mengembangkan jaringan. Sementara US$ 20 juta - US$ 30 juta lainnya bakal diperuntukkan pengembangan non jaringan.
Smartfren mengejar penjualan empat juta ponsel
JAKARTA. PT Smarfren Telecom Tbk (FREN) menargetkan pendapatan tahun ini bisa tumbuh 50% dari tahun lalu yang mencapai Rp 2,4 triliun. Artinya, mereka berharap mencetak pendapatan Rp 3,6 triliun. Guna menggapai target tersebut, perusahaan itu sudah mempersiapkan dana belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar US$ 120 juta - US$ 130 juta. Direktur Keuangan Smartfren Anthony Susilo menyatakan, sekitar 80% capex bakal disokong dari pembiayaan China Development Bank Corporation (CDB) dan First Anglo Financial Pte Ltd. Barulah sisanya dicuil dari kas perusahaan. Dari dana sebesar itu, perusahaan ini menggunakan US$ 100 juta untuk mengembangkan jaringan. Sementara US$ 20 juta - US$ 30 juta lainnya bakal diperuntukkan pengembangan non jaringan.