Smartfren Telecom (FREN) tunggu pemerintah gelar lelang jaringan 5G



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Smartfren Telecom Tbk optimistis menyambut era 5G. Emiten telekomunikasi berkode FREN ini tengah menunggu sinyal dari pemerintah untuk bisa terjun ke bisnis jaringan 5G.

Presiden Direktur FREN Merza Fachys berharap pemerintah bisa cepat melakukan lelang agar bisnis 5G bisa segera terbuka. "Kami betul-betul menunggu, mudah-mudahan lelangnya dapat segera dilaksanakan. Kapan pun pemerintah membuka lelang, kami akan ikut lelang tersebut," kata dia dalam public expose virtual, Jumat (14/8).

Dia menilai, jaringan 5G memiliki prospek yang sangat baik dalam bisnis telekomunikasi ke depan. Sehingga, Smartfren pun tidak mau kalah langkah untuk berkompetisi di lini ini.


"Jadi tidak ada sama sekali keraguan, bahwa 5G adalah suatu opportunity, future outlook, yang menuntut kami harus hadir. Kami harapkan 5G merupakan satu titik perkembangan lebih lanjut dari dunia telekomunikasi di Indonesia," sebut Merza.

Baca Juga: Smartfren Telecom (FREN) sudah serap capex US$ 180 juta di paruh pertama 2020

Saat ini pun, Smartfren memang agresif dalam memperkuat dan memperluas jaringannya. Direktur FREN Antony Susilo mengungkapkan, pada tahun ini pihaknya menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar US$ 250 juta.

Hingga semester I-2020, serapan capex yang sudah direalisasikan berkisar di angka US$ 170 juta - US$ 180 juta. Sebagian besar capex FREN dialokasikan untuk membangun base transceiver station (BTS). "Kami akan tetap melakukan ekspansi," kata Antony.

Tercatat hingga akhir 2019 jumlah BTS FREN meroket 63,68% dari 19.000 unit pada 2018 menjadi 31.100 unit di 2019. Sepanjang paruh pertama tahun ini, FREN terus menggenjot pembangunan BTS, hingga kini mencapai 35.600 unit BTS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari