Smartphone China kini tak lagi dipandang sebelah mata



KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Smartphone China mulai digemari pasar. Harganya yang terjangkau dengan spesifikasi yang ditawarkan menjadi daya tarik tersendiri. Salah satu pengunjung gerai smartphone di Gandaria City Mall pada Jumat (12/4), Avicena (30) berencana akan membeli salah satu produk smartphone bikinan China. Baginya, anggapan merek China tidak berkualitas tidak berlaku lagi saat ini.

“Harganya terjangkau dan fasilitas yang ditawarkan oleh produk sesuai dengan kebutuhan, “ kata Avicena ketika ditemui Kontan.co.id. Ketertarikannya membeli produk smartphone China didorong oleh komentar orang-orang terdekatnya. Tidak jauh berbeda, pengunjung lain bernama Dewi (24) mengatakan smartphone China sejauh ini bisa memenuhi kebutuhannya, “ Kebetulan saya bukan tipe yang maniak harus merk smartphone tertentu, selama kebutuhan saya terpenuhi dengan handphone China kenapa tidak,” terangnya, Jumat (12/4). Dewi mengakui harga smartphone China yang miring memang menjadi salah satu pendorongnya untuk membeli. Gerai-gerai handphone pun merasakan adanya kenaikan permintaan terhadap smartphone China. Store Head Urban Republic Gandaria City Mall Muhammad Ramadhani (26), mengatakan beberapa pengunjung toko mulai menanyakan merk-merk China seperti Oppo, Xiaomi, dan Vivo.

“Awalnya toko dirancang untuk melayani pembeli perangkat dengan brand Samsung dan Apple, namun karena adanya permintaan brand China, saya coba untuk usulkan ke atasan,” katanya ketika ditemui Kontan.co.id di gerai Urban Republic, Jumat (12/4). Dhani, biasa ia disapa, memperkirakan setidaknya 20% persen pengunjung yang datang menanyakan smartphone China yang disediakan oleh gerainya.


Senada dengan Muhammad Ramadhani, Fabrian Wijaya, PIC Gerai Fonen di Gandaria City Mall juga menyatakan adanya kenaikan permintaan smartphone China di gerainya, akan tetapi untuk jumlah pasti unit yang terjual ia belum dapat memastikannya.

“Kebanyakan customer yang mengincar handphone China karena harganya yang murah dengan spesifikasi yang tinggi,” terangnya, Jumat (12/4).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Azis Husaini