SMBR bidik penjualan semen 2 juta ton



JAKARTA. PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) berharap bisa mencetak penjualan semen sebanyak 2 juta ton pada tahun depan. Jumlah tersebut tumbuh 25% dibandingkan proyeksi penjualan pada tahun ini sekitar 1,6 juta ton.

Zulfikri Subli, Sekretaris Perusahaan SMBR, mengatakan, kenaikan penjualan didukung rampungnya pembangunan pabrik Baturaja II di Sumatra Selatan. Pabrik yang menelan investasi Rp 3,3 triliun tersebut diharapkan bisa berkontribusi pada penjualan semen di semester II-2017.

"Kami perkirakan, pabrik Baturaja II bisa berkontribusi sebesar 500.000 ton terhadap penjualan semen di tahun depan," ujar Zulfikri kepada KONTAN, Selasa (13/12).


Pabrik baru ini memiliki kapasitas produksi 1,85 juta ton per tahun. Sehingga, pada 2017, kapasitas total pabrik SMBR naik dari 2 juta ton menjadi 3,85 juta ton per tahun. Prospek industri semen pada tahun depan diharapkan lebih baik daripada tahun ini yang masih berada dalam kondisi oversupply.

SMBR semula menargetkan penjualan 1,7 juta ton semen pada tahun ini. Namun karena konsumsi semen nasional tumbuh melambat, SMBR memangkas target tersebut menjadi 1,6 juta ton. Selama Oktober 2016, SMBR meraih penjualan 177.079 ton, naik 4,8% year-on-year (yoy).

Penjualan SMBR sejak Januari hingga Oktober juga masih meningkat 3,6% (yoy) menjadi 1,3 juta ton. Volume penjualan SMBR ini masih lebih baik dibandingkan para pesaingnya. Tahun ini, SMBR mengalokasikan belanja modal Rp 2,3 triliun.

SMBR akan mendanai belanja modal tahun depan dari kas internal ataupun pinjaman perbankan yang masih tersedia. Mayoritas dana belanja modal dialokasikan untuk pembangunan pabrik Baturaja tersebut. Karena pengembangan proyek itu sudah 80%, capital expenditure (capex) SMBR di tahun depan pun diproyeksi lebih kecil.

"Sehingga, nilai belanja modal tahun depan sekitar Rp 1,3 triliun," imbuh Zulfikri.

SMBR juga masih mengkaji untuk menambah kapasitas produksi pada tahun depan. Saat ini, SMBR masih fokus menyasar pasar Sumatra bagian selatan. Saham SMBR termasuk saham yang berlari cukup kencang sepanjang tahun ini.

Sejak awal tahun hingga kemarin atau year-to-date (ytd), harga saham SMBR sudah melonjak 816,6%. Pada perdagangan Selasa (13/12), saham SMBR turun 0,75% ke level Rp 2.640 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie