JAKARTA. Harga saham yang anjlok dimanfaatkan dua emiten yakni, PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) dan PT Budi Starch and Sweetener Tbk (BUDI) untuk membeli kembali (buyback) sahamnya.Harga SMBR, semisal, jika dihitung dari posisi tertinggi tahun ini di tanggal 28 Juni lalu, sudah longsor hingga 33,33%. Kemarin, harga saham SMBR di level Rp 380 per saham, naik 4,11% dari posisi akhir pekan lalu.Sedang, harga saham BUDI, kemarin, sebesar Rp 99 per saham. Harga ini sudah turun 16,16% dari harga tertinggi BUDI di tahun ini yang jatuh pada 5 Juni lalu, yakni sebesar Rp 115 per saham.SMBR akan membeli kembali saham saham seri B sebanyak 400 juta saham, dengan anggaran dana Rp 102,4 miliar. Dalam keterbukaan informasi ke bursa, kemarin, SMBR menegaskan, alokasi dana buyback saham itu tak akan mengganggu kinerja mereka. Berdasarkan laporan keuangan semester I-2013, pos saldo laba SMBR yang belum ditentukan penggunaannya mencapai Rp 122,21 miliar.SMBR akan menggelar buyback saham secara bertahap, mulai 17 September hingga 17 Desember. Direktur Utama SMBR Pamudji Rahardjo bilang, SMBR sudah sudah menunjuk Bahana Securities sebagai broker yang akan memfasilitasi buyback itu.SMBR memperkirakan, laporan keuangannya akan berubah sesudah buyback saham. Aset akan berkurang dari Rp 2,51 triliun menjadi Rp 2,41 triliun. Kemudian ekuitas SMBR juga akan menyusut dari Rp 2,27 triliun menjadi Rp 2,17 triliun.Namun, return on assets (ROA) dan return on equity (ROE) SMBR akan meningkat pasca buyback saham, masing masing menjadi 10,75% dan 11,93%.Sementara, BUDI mengalokasikan dana Rp 25 miliar untuk aksi buyback saham. BUDI maksimal akan membeli kembali saham 5% dari total modal disetor. Berdasarkan laporan keuangan BUDI, modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 512,37 miliar. Lalu saldo laba yang belum ditentukannya yakni mencapai Rp 206,69 miliar.Aksi buyback saham BUDI akan berlangsung mulai 5 September hingga 3 Desember 2013. Sejauh ini, BUDI telah membeli kembali sahamnya sebanyak 0,23% dari total saham yang dicatatkan dengan menghabiskan total dana sebanyak Rp 521,46 juta.Analis AAA Securities Andy Wibowo Gunawan menilai, aksi buyback saham SMBR tak akan mendongkrak harga. Sebab, kapitalisasi pasar SMBR cuma Rp 3 triliun.Dengan dana Rp 102,4 miliar, buyback SMBR hanya sekitar 3% dari kapitalisasi pasar. "Kurang signifikan. Tidak melebihi 10%," ucap Andy.Sedangkan, Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada menilai, buyback saham BUDI ini bisa berefek positif. Maksimal pembelian kembali saham hingga 5%, bisa mengerek harga saham BUDI. Reza, memperkirakan, harga saham BUDI bisa menuju level Rp 265 per saham.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
SMBR dan BUDI akan buyback saham
JAKARTA. Harga saham yang anjlok dimanfaatkan dua emiten yakni, PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) dan PT Budi Starch and Sweetener Tbk (BUDI) untuk membeli kembali (buyback) sahamnya.Harga SMBR, semisal, jika dihitung dari posisi tertinggi tahun ini di tanggal 28 Juni lalu, sudah longsor hingga 33,33%. Kemarin, harga saham SMBR di level Rp 380 per saham, naik 4,11% dari posisi akhir pekan lalu.Sedang, harga saham BUDI, kemarin, sebesar Rp 99 per saham. Harga ini sudah turun 16,16% dari harga tertinggi BUDI di tahun ini yang jatuh pada 5 Juni lalu, yakni sebesar Rp 115 per saham.SMBR akan membeli kembali saham saham seri B sebanyak 400 juta saham, dengan anggaran dana Rp 102,4 miliar. Dalam keterbukaan informasi ke bursa, kemarin, SMBR menegaskan, alokasi dana buyback saham itu tak akan mengganggu kinerja mereka. Berdasarkan laporan keuangan semester I-2013, pos saldo laba SMBR yang belum ditentukan penggunaannya mencapai Rp 122,21 miliar.SMBR akan menggelar buyback saham secara bertahap, mulai 17 September hingga 17 Desember. Direktur Utama SMBR Pamudji Rahardjo bilang, SMBR sudah sudah menunjuk Bahana Securities sebagai broker yang akan memfasilitasi buyback itu.SMBR memperkirakan, laporan keuangannya akan berubah sesudah buyback saham. Aset akan berkurang dari Rp 2,51 triliun menjadi Rp 2,41 triliun. Kemudian ekuitas SMBR juga akan menyusut dari Rp 2,27 triliun menjadi Rp 2,17 triliun.Namun, return on assets (ROA) dan return on equity (ROE) SMBR akan meningkat pasca buyback saham, masing masing menjadi 10,75% dan 11,93%.Sementara, BUDI mengalokasikan dana Rp 25 miliar untuk aksi buyback saham. BUDI maksimal akan membeli kembali saham 5% dari total modal disetor. Berdasarkan laporan keuangan BUDI, modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 512,37 miliar. Lalu saldo laba yang belum ditentukannya yakni mencapai Rp 206,69 miliar.Aksi buyback saham BUDI akan berlangsung mulai 5 September hingga 3 Desember 2013. Sejauh ini, BUDI telah membeli kembali sahamnya sebanyak 0,23% dari total saham yang dicatatkan dengan menghabiskan total dana sebanyak Rp 521,46 juta.Analis AAA Securities Andy Wibowo Gunawan menilai, aksi buyback saham SMBR tak akan mendongkrak harga. Sebab, kapitalisasi pasar SMBR cuma Rp 3 triliun.Dengan dana Rp 102,4 miliar, buyback SMBR hanya sekitar 3% dari kapitalisasi pasar. "Kurang signifikan. Tidak melebihi 10%," ucap Andy.Sedangkan, Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada menilai, buyback saham BUDI ini bisa berefek positif. Maksimal pembelian kembali saham hingga 5%, bisa mengerek harga saham BUDI. Reza, memperkirakan, harga saham BUDI bisa menuju level Rp 265 per saham.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News