JAKARTA. PT Samudera Indonesia Tbk fokus menggenjot bisnis logistik dan terminal pelabuhan. Sebab, bisnis pelayaran saat ini lesu akibat kenaikan harga minyak mentah. Manajemen Samudera Indonesia menyebutkan belanja bahan bakar minyak mencapai 25%-30% dari total beban operasional. Demi mengompensasi penyusutan di bisnis pelayaran, emiten berkode saham SMDR ini meningkatkan produktivitas di bidang logistik dan terminal. Direktur Samudera Indonesia Anwarsyah Batubara menyebutkan, pada tahun ini, Samudera Indonesia mulai mengembangkan terminal di pelabuhan Palaran Kalimantan Timur. Selain di Palaran, SMDR berniat membangun terminal baru yang membutuhkan dana sebesar Rp 500 miliar. Namun manajemen enggan menyebutkan lokasi bakal terminal. Terminal baru ini kemungkinan dibangun pada tahun depan.
SMDR menggenjot bisnis logistik dan terminal
JAKARTA. PT Samudera Indonesia Tbk fokus menggenjot bisnis logistik dan terminal pelabuhan. Sebab, bisnis pelayaran saat ini lesu akibat kenaikan harga minyak mentah. Manajemen Samudera Indonesia menyebutkan belanja bahan bakar minyak mencapai 25%-30% dari total beban operasional. Demi mengompensasi penyusutan di bisnis pelayaran, emiten berkode saham SMDR ini meningkatkan produktivitas di bidang logistik dan terminal. Direktur Samudera Indonesia Anwarsyah Batubara menyebutkan, pada tahun ini, Samudera Indonesia mulai mengembangkan terminal di pelabuhan Palaran Kalimantan Timur. Selain di Palaran, SMDR berniat membangun terminal baru yang membutuhkan dana sebesar Rp 500 miliar. Namun manajemen enggan menyebutkan lokasi bakal terminal. Terminal baru ini kemungkinan dibangun pada tahun depan.