JAKARTA. Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan tetap optimistis proyek pembangunan pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter) komoditas nikel akan tetap berjalan, meskipun ada keraguan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah mengatakan, proyek pembangunan smelter tetap berjalan, sedangkan infrastruktur pendukung berupa pembangkit listrik dan pelabuhan akan digelar pembangunanya secara pararel. Pihaknya memproyeksikan investasi yang akan masuk ke wilayahnya bisa mencapai Rp 40 triliun. "Kami mengundang investor ke Bantaeng dengan nilai investasi yang tidak kecil. Bukan, investor smelter yang abal-abal," kata Nurdin ketika dihubungi KONTAN, Rabu (11/3).
Smelter di Bantaeng bisa beroperasi tahun 2015
JAKARTA. Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan tetap optimistis proyek pembangunan pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter) komoditas nikel akan tetap berjalan, meskipun ada keraguan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah mengatakan, proyek pembangunan smelter tetap berjalan, sedangkan infrastruktur pendukung berupa pembangkit listrik dan pelabuhan akan digelar pembangunanya secara pararel. Pihaknya memproyeksikan investasi yang akan masuk ke wilayahnya bisa mencapai Rp 40 triliun. "Kami mengundang investor ke Bantaeng dengan nilai investasi yang tidak kecil. Bukan, investor smelter yang abal-abal," kata Nurdin ketika dihubungi KONTAN, Rabu (11/3).