KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah memberikan sinyal perpanjangan Izin Usaha Perpanjangan Khusus (IUPK) bagi PT Freeport Indonesia (PTFI) pasca peresmian Smelter Tembaga di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik pada Kamis (27/6). Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, proyek berkapasitas input 1,7 juta ton konsentrat tembaga ini menelan investasi hingga Rp 57 triliun dan mendorong penyerapan tenaga kerja. "Atas dasar ini, kemarin kebetulan saya termasuk salah satu tim yang melakukan negosiasi perpanjangan Freeport dengan Menteri ESDM. Rasa-rasanya sih agak kurang adil kalau kita tidak memberi perpanjangan tambahan karena sudah bangun smelter di Gresik," ungkap Bahlil dalam Acara Peresmian Smelter Gresik, Kamis (27/6).
Baca Juga: Proyek Smelter Gresik Bakal Dorong Kebutuhan Tembaga untuk Kendaraan Listrik Bahlil melanjutkan, dalam perpanjangan IUPK yang akan diberikan, PTFI memiliki kewajiban untuk melakukan divestasi saham sebesar 10% dan pembangunan smelter di Papua.