Smelter HPAL Bakal Beroperasi Penuh, Produksi Nikel Harita Nickel (NCKL) Siap Naik



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produksi nikel PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel akan bertambah pada tahun ini.

Hal ini lantaran pembangunan smelter High Pressure Acid Leaching (HPAL) line terakhir atau ketiga akan mulai beroperasi pada Agustus 2024 dan beroperasi penuh pada Oktober/November 2024.

Head of Investor Relations Harita Nickel Lukito Gozali mengatakan, refinery HPAL kedua oleh entitas usaha PT Obi Nickel Cobalt (ONC) sedang dalam tahap konstruksi. Terdapat 3 jalur produksi MHP dengan kapasitas terpasang sebesar 65.000 ton kandungan nikel dan 7.500 ton kandungan kobalt per tahun.


Lukito menerangkan, progres dari ketiga jalur produksi tersebut, untuk jalur ke-1 mulai telah beroperasi di akhir Maret 2024 dan telah beroperasi secara penuh di akhir Mei 2024.

Jalur ke-2 telah mulai beroperasi di Juni 2024 dan diharapkan dapat beroperasi secara penuh di Agustus 2024. Jalur ke-3 atau yang terakhir akan mulai beroperasi di Agustus 2024 dan diharapkan dapat beroperasi secara penuh di Oktober/November 2024.

Baca Juga: Harita Nickel (NCKL) Tebar Dividen Rp 1,62 Triliun, Simak Jadwalnya

"Karena proses pembangunan ONC dilakukan secara bertahap, maka kami merencanakan produksi aktual MHP di ONC pada tahun 2024 berkisar sebesar 20.000 - 30.000 ton kandungan nikel," kata Lukito kepada Kontan, Kamis (11/7).

Lukito menambahkan, ONC akan menjadi fasilitas pemurnian berbasis High-Pressure Acid Leach (HPAL) kedua Harita Nickel, di samping Halmahera Persada Lygend (HPL) yang memiliki kapasitas terpasang 55.000 ton kandungan nikel dalam MHP per tahun.

Total kapasitas terpasang untuk dua refinery HPAL (HPL dan ONC) di akhir tahun 2024 adalah 120.000 ton kandungan nikel dalam MHP.

 
NCKL Chart by TradingView

Selanjutnya: Geber Eksplorasi di Kuartal II, Timah (TINS) Habiskan Rp 38,7 Miliar

Menarik Dibaca: Promo Alfamidi Ngartis s/d 15 Juli 2024, Wipol hingga Antangin Beli 1 Gratis 1

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari