KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelaku usaha skala kecil dan menengah (UKM) seringkali dianggap kelompok yang sudah berdaya secara finansial, punya manajemen usaha lebih modern, memiliki usaha skala besar, dan kurang memerlukan bantuan dibandingkan pelaku usaha mikro. Namun, anggapan itu rupanya tak benar. Hasil riset terbaru SMERU Research Institute menunjukkan bahwa banyak pengusaha kecil dan menengah mengalami hambatan dan tantangan hingga usaha mereka stagnan bahkan mengalami kerugian meski tidak memiliki masalah pada modal usaha. Peneliti SMERU Research Institute, Wandira Larasati mengatakan, hambatan yang kerap dialami diantaranya kapasitas pelaku usaha, ketersedian pekerja dan regulasi.
Dia bilang para pelaku usaha kecil dan menengah harus menyesuaikan kapasitas produksi yang lebih besar hingga perlu manajemen bisnis dan pengawasan yang baik. Ketersediaan pekerja yang belum memenuhi kebutuhan manajemen perusahaan. "Dari sisi kendala regulasi, mereka tidak punya informasi mengenai pajak, perizinan, dan beberapa aturan lainnya yang belum tersosialisasikan,” jelas Dira forum kajian pembangunan yang digelar SMERU Research Institute dan Tokopedia, belum lama ini. Senada, Rossa Novitasari, Kepala Bidang Investasi UKM Kementerian Koperasi dan UKM (KemenkopUKM) menuturkan, salah satu kendala UKM adalah produknya tidak terstandar dengan baik. Menurutnya, boleh jadi pada pesanan pertama, produk yang dijual berkualitas, tapi pesanan kedua dan ketiga, kualitas produk itu tidak dijaga secara konsisten. Selain itu, legalitas usaha juga menjadi kendala karena menghambat mereka untuk mengakses pembiayaan. Dengan begitu, mereka mengalami hambatan saat harus memperbesar kapasitas produksi atau meningkatkan layanannya. Begitu juga dengan pemasaran yang kadang kala menjadi tantangan tersendiri. “Beruntung kita punya platform e-commerce seperti Tokopedia yang bisa membantu mempromosikan produk dan jasa pelaku usaha secara lebih luas ke seluruh pelosok di tanah air,” tambahnya. Meski begitu, Rossa mengungkapkan pemerintah juga sudah berusaha maksimal mengatasi berbagai kendala yang dialami para pelaku UKM. Salah satunya adalah mengadakan program pelatihan kewirausahaan berbasis klaster sesuai jenis usaha. Kemudian ada juga hibah dan pembelian alat produksi, kredit usaha, sertifikasi produk, dan program kemitraan. Memang, dalam pelaksanaannya program tersebut kadang belum optimal dan akan terus diperbaiki. Misalnya, dalam pelatihan-pelatihan yang dilakukan pun seringkali materi pelatihan yang diadakan kurang relevan dan menyasar langsung kebutuhan pelaku UKM. Dengan kata lain, materi pelatihan yang diberikan masih terlalu basic. Padahal pelaku UKM membutuhkan pelatihan yang lebih advance. Alfredo Setiabudi,
Senior Vice President of Ads Solution Tokopedia, menjelaskan bagaimana Tokopedia telah memiliki 4 skema keanggotaan seller yakni Regular Merchant, Power Merchant, Power Merchant PRO, dan Official Store. “Selain itu, aspek pemasaran menjadi penting untuk diimplementasikan oleh pelaku bisnis sebagai sarana dalam memperkenalkan produk ke target audience, membangun citra baik ataupun branding, meningkatkan penjualan dan lainnya. Hal ini dapat dicapai melalui Tokopedia
Marketing Solutions,” ujar Alfredo. Tokopedia
Marketing Solutions memiliki misi untuk membantu bisnis dari skala kecil, menengah, hingga besar untuk mengakselerasi bisnis mereka di Tokopedia seperti jangkauan lebih luas ke pengguna yang tersebar di 99% kecamatan di Indonesia.
Kemudian ada presence di seluruh consumer purchase journey dengan tiga karakteristik konsumen yakni yang belum memutuskan ingin membeli apa, yang sudah memutuskan ingin membeli apa, dan yang mengunjungi Tokopedia setelah melihat penawaran menarik di platform lain seperti media sosial. Selain itu, dengan data konsumen yang dimiliki, Tokopedia Marketing Solutions bisa membantu brand dan pelaku bisnis menargetkan iklan ke konsumen dengan profil yang tepat, dengan mengedepankan prinsip keamanan dan perlindungan data pribadi berdasarkan peraturan yang berlaku. Tokopedia Marketing Solutions akan membantu pelaku bisnis untuk menangani seluruh hal terkait operasional pemasaran di platform
e-commerce Tokopedia. Tokopedia juga membantu penjual untuk mengakses modal melalui ModalToko. "Fitur ini menjadi solusi bagi penjual untuk mendapatkan modal usaha tambahan karena prosesnya mudah dan jumlah pinjamannya bisa disesuaikan kebutuhan," pungkas Alfredo. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Dina Hutauruk