JAKARTA. Lembaga pembiayaan perumahan, Pusat Pembiayaan Perumahan (PPP) dan PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) mengaku kewalahan mengatasi persaingan bunga dengan perbankan. Seiring dengan bunga patokan yang melandai, bank gencar mempromosikan bunga kredit pemilikan rumah (KPR) yang ringan, yakni berkisar 7,5% per tahun. Sementara, SMF dan PPP tak bisa lagi menurunkan suku bunga kreditnya. SMF dan PPP mengaku sudah berupaya menurunkan suku bunga KPR. Setahun lalu misalnya, bunga KPR SMF mencapai angka 9%. "Namun sekarang ini sudah turun menjadi 7,85%," kata Sutomo, Direktur Utama SMF kemarin.
SMF dan PPP sulit bersaing dengan bunga KPR bank
JAKARTA. Lembaga pembiayaan perumahan, Pusat Pembiayaan Perumahan (PPP) dan PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) mengaku kewalahan mengatasi persaingan bunga dengan perbankan. Seiring dengan bunga patokan yang melandai, bank gencar mempromosikan bunga kredit pemilikan rumah (KPR) yang ringan, yakni berkisar 7,5% per tahun. Sementara, SMF dan PPP tak bisa lagi menurunkan suku bunga kreditnya. SMF dan PPP mengaku sudah berupaya menurunkan suku bunga KPR. Setahun lalu misalnya, bunga KPR SMF mencapai angka 9%. "Namun sekarang ini sudah turun menjadi 7,85%," kata Sutomo, Direktur Utama SMF kemarin.