KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selain bekerja sama dengan perbankan, PT Sarana Multigriya Financial (SMF) juga menggandeng kalangan multifinance untuk menyalurkan kredit pemilikan rumah (KPR). Namun, penyaluran KPR oleh multifinance diakui memang belum maksimal. Direktur SMF Trisnadi Yulrisman mengatakan, sebenarnya perseroan menargetkan setidaknya bisa menggandeng lima multifinance untuk menyalurkan KPR. "Namun saat ini baru tiga," kata dia belum lama ini. Ia mengakui ada beberapa tantangan yang dihadapi multifinance saat harus menyalurkan KPR. Diantarnya pemain sektor ini harus menghadapi persaingan dengan pihak perbankan yang sudah lebih berpengalaman di bisnis ini. Meski begitu, ia menyebut pihaknya terus berdiskusi dengan pihak multifinance agar penyaluran KPR mereka bisa lebih besar lagi. Diantaranya untuk membantu multifinance menyasar segmen market yang lebih potensial untuk digarap. Seperti segmen market dari kalangan masyarakat mengengah ke bawah. Selain itu, pihaknya juga berencana untuk membuat paket pinjaman yang lebih sesuai dengan kebutuhan multifinance. Diantaranya dari sisi suku bunga yang bisa dikaji ulang setiap lima tahun. "Selain itu multifinance juga memang perlu gimmick-gimmick yang bisa lebih menarik konsumen," ungkapnya.
SMF dorong penyaluran KPR oleh multifinance
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selain bekerja sama dengan perbankan, PT Sarana Multigriya Financial (SMF) juga menggandeng kalangan multifinance untuk menyalurkan kredit pemilikan rumah (KPR). Namun, penyaluran KPR oleh multifinance diakui memang belum maksimal. Direktur SMF Trisnadi Yulrisman mengatakan, sebenarnya perseroan menargetkan setidaknya bisa menggandeng lima multifinance untuk menyalurkan KPR. "Namun saat ini baru tiga," kata dia belum lama ini. Ia mengakui ada beberapa tantangan yang dihadapi multifinance saat harus menyalurkan KPR. Diantarnya pemain sektor ini harus menghadapi persaingan dengan pihak perbankan yang sudah lebih berpengalaman di bisnis ini. Meski begitu, ia menyebut pihaknya terus berdiskusi dengan pihak multifinance agar penyaluran KPR mereka bisa lebih besar lagi. Diantaranya untuk membantu multifinance menyasar segmen market yang lebih potensial untuk digarap. Seperti segmen market dari kalangan masyarakat mengengah ke bawah. Selain itu, pihaknya juga berencana untuk membuat paket pinjaman yang lebih sesuai dengan kebutuhan multifinance. Diantaranya dari sisi suku bunga yang bisa dikaji ulang setiap lima tahun. "Selain itu multifinance juga memang perlu gimmick-gimmick yang bisa lebih menarik konsumen," ungkapnya.