KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian PUPR kembali melakukan pembenahan rumah kumuh terhadap 18 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kelurahan Kampung Bugis, Kota Tajungpinang, Kepulauan Riau. Direktur SMF, Trisnadi Yulrisman mengatakan bahwa kolaborasi tersebut merupakan wujud dari komitmen Perseroan dalam mendukung Program Pemerintah melalui Dirjen Cipta Karya, Kementerian PUPR dalam mewujudkan permukiman perkotaan yang layak huni, produktif dan berkelanjutan dengan meningkatkan akses terhadap perumahan dan pelayanan di permukiman kumuh perkotaan. “Program ini diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui ketersediaan hunian yang layak, serta menciptakan lingkungan rumah yang sehat. Kami juga melihat pentingnya membangun sistem yang terpadu untuk penanganan permukiman kumuh bersinergi dengan para pemangku kepentingan dalam perencanaan maupun implementasinya, serta mengedepankan partisipasi masyarakat,“ kata Trisnadi dalam siaran pers, Jumat (27/8).
SMF gandeng Kementerian PUPR benahi pemukiman kumuh di atas laut
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian PUPR kembali melakukan pembenahan rumah kumuh terhadap 18 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kelurahan Kampung Bugis, Kota Tajungpinang, Kepulauan Riau. Direktur SMF, Trisnadi Yulrisman mengatakan bahwa kolaborasi tersebut merupakan wujud dari komitmen Perseroan dalam mendukung Program Pemerintah melalui Dirjen Cipta Karya, Kementerian PUPR dalam mewujudkan permukiman perkotaan yang layak huni, produktif dan berkelanjutan dengan meningkatkan akses terhadap perumahan dan pelayanan di permukiman kumuh perkotaan. “Program ini diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui ketersediaan hunian yang layak, serta menciptakan lingkungan rumah yang sehat. Kami juga melihat pentingnya membangun sistem yang terpadu untuk penanganan permukiman kumuh bersinergi dengan para pemangku kepentingan dalam perencanaan maupun implementasinya, serta mengedepankan partisipasi masyarakat,“ kata Trisnadi dalam siaran pers, Jumat (27/8).