JAKARTA. PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) menargetkan meraup dana sedikitnya Rp 1 triliun dari penerbitan Efek Beragun Aset Surat Partisipasi (EBA-SP). Dana tersebut akan digunakan SMF untuk mendongkrak aktivitas usaha pembiayaan sekunder perumahan. Namun demikian, SMF harus sedikit bersabar menerbitkan produk sekuritisasi aset perumahan tersebut hingga peraturannya dirampungkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). “Diharapkan, bisa berjalan pada separuh pertama tahun ini,” imbuh Raharjo Adisusanto, Direktur Utama SMF ditemui KONTAN, Senin (20/1). Dana EBA-SP, lanjut Raharjo, bakal mendongkrak pendanaan perseroan dalam menyalurkan pembiayaan perumahan, baik dalam bentuk sekuritisasi aset atau pembiayaan kepada penyalur kredit perumahan. Hingga saat ini, tercatat baru PT Bank Tabungan Negara Tbk (Persero) yang menerima pembiayaan melalui sekuritisasi aset perumahan.
SMF incar Rp 1 triliun dari penerbitan EBA-SP
JAKARTA. PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) menargetkan meraup dana sedikitnya Rp 1 triliun dari penerbitan Efek Beragun Aset Surat Partisipasi (EBA-SP). Dana tersebut akan digunakan SMF untuk mendongkrak aktivitas usaha pembiayaan sekunder perumahan. Namun demikian, SMF harus sedikit bersabar menerbitkan produk sekuritisasi aset perumahan tersebut hingga peraturannya dirampungkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). “Diharapkan, bisa berjalan pada separuh pertama tahun ini,” imbuh Raharjo Adisusanto, Direktur Utama SMF ditemui KONTAN, Senin (20/1). Dana EBA-SP, lanjut Raharjo, bakal mendongkrak pendanaan perseroan dalam menyalurkan pembiayaan perumahan, baik dalam bentuk sekuritisasi aset atau pembiayaan kepada penyalur kredit perumahan. Hingga saat ini, tercatat baru PT Bank Tabungan Negara Tbk (Persero) yang menerima pembiayaan melalui sekuritisasi aset perumahan.