SMF Kantongi Aset Rp 32,96 Triliun hingga Akhir Tahun Lalu



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan pelat merah dalam sektor pembiayaan perumahan, PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) mencatatkan beberapa kinerja positif. Berdasarkan laporan keuangan audited, tercatat hingga akhir tahun 2022, secara total akumulasi dana yang telah dialirkan SMF ke sektor pembiayaan perumahan sejak tahun 2005 mencapai Rp 89,75 triliun.

Adapun, total aset SMF hingga akhir tahun 2022 mencapai sebesar Rp 32,96 triliun. Pencapaian tersebut ditopang oleh kegiatan penyaluran pinjaman sebesar Rp 11,29 triliun serta penerbitan surat utang sebesar Rp 3 triliun dan term loan sebesar Rp 900 miliar. Adapun laba bersih di tahun 2022 mencapai Rp 417,69 miliar. 

Terkait penerbitan surat utang korporasi sebagai sumber pendanaan, selama tahun 2022, SMF telah menerbitkan obligasi sebesar Rp 3 triliun melalui penerbitan Obligasi PUB VI Tahap III. Sampai dengan akhir tahun 2022, posisi (outstanding) surat utang SMF mencapai Rp 12,80 triliun dan (oustanding) pendanaan jangka panjang dari bank sebesar Rp 3,2 triliun.


Adapun, SMF telah aktif menerbitkan surat utang sejak tahun 2009. Hingga akhir 2022, SMF telah menerbitkan 51 kali penerbitan dengan jumlah Rp 50,42 triliun, terdiri dari 38 kali penerbitan Obligasi dan Sukuk Mudharabah (penawaran umum) sebesar Rp 45,63 triliun, 12 kali Medium Term Notes (penawaran terbatas) sebesar Rp 4,67 triliun, dan 1 kali penerbitan Surat Berharga komersial sebesar Rp 120 miliar. 

Baca Juga: Perluas Layanan, Adira Finance Mulai Buka 2 Cabang Baru di Jabodetabek

Berikutnya, terkait transaksi sekuritisasi, sejak tahun 2009 sampai saat ini, SMF telah memfasilitasi 15 kali transaksi sekuritisasi, dengan total nilai akumulatif sebesar Rp 13,28 triliun.

Direktur utama SMF Ananta Wiyogo mengatakan, dari seluruh dana yang telah dialirkan, SMF telah membiayai kurang lebih 1,508 juta debitur KPR (termasuk KPR Program FLPP) yang terbagi atas 83,81% wilayah barat, 15,56% wilayah tengah dan sisanya sebesar 0,63% wilayah timur.

Ananta menambahkan,  sepanjang tahun 2022, SMF telah menyalurkan produk-produk dalam rangka implementasi perluasan mandat dari Pemerintah sebesar Rp2,4 triliun yang terdiri dari Kredit Konstruksi, Kredit Mikro Perumahan, KPRumah Usaha, KPR Inden, serta Kredit Multi Guna Perumahan.

Terkait rencana kerja 2023, Ananta menyampaikan bawa pada tahun ini SMF akan terus konsisten dalam memperkuat peran dan fungsinya sesuai dengan perluasan mandat dari Pemerintah untuk dapat mendorong perkembangan ekosistem pembiayaan perumahan di Indonesia.

“Hal tersebut merupakan komitmen SMF sebagai katalis pembiayaan sekunder perumahan dalam mendorong terciptanya suatu ekosistem guna menyelaraskan seluruh upaya pemenuhan hunian agar dapat berjalan dengan optimal, termasuk upaya-upaya pendanaan kreatif (creative financing),” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (7/3).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi