KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kontribusi penyaluran pembiayaan kredit pemilikan rumah (KPR) PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) yang bekerjasama dengan perusahaan pembiayaan masih sangat mini dari total pembiayaan. Direktur SMF Heliantopo mengatakan, dari total nominal pembiayaan KPR yang sudah disalurkan perseroan sebesar Rp 4,34 triliun hingga Juni 2018, porsi multifinance masih jauh di bawah 5% atau sekitar 2%. Ada beberapa kendala yang masih menjadi kesulitan multifinance menyalurkan KPR. Diantaranya persiapan untuk masuk ke bisnis ini yang dinilai tidak mudah dengan harus menyiapkan standard operating procedure (SOP) dan tim khusus yang menyalurkan KPR. Hal ini juga perlu pelatihan dan pendampingan sebelum menyalurkan KPR.
Lalu juga harus bersaing dengan perbankan yang sama-sama menyalurkan KPR dari sisi besaran bunga yang ditetapkan. Sehingga, multfinance juga perlu waktu untuk menyesuaikan untuk menggarap pasar yang berbeda dengan perbankan. "Butuh waktu dan prosesnya panjang. Namun dalam waktu satu tahun sampai dua tahun mendatang baru mulai bergairah," kata Heliantopo kepada Kontan.co.id, pekan lalu.