SMF targetkan laba Rp 410,64 miliar di 2018, ini strateginya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pencapaian laba yang cemerlang di tahun lalu, membuat PT Saran Multigriya Finansal (Persero) makin pede bisa raih laba progresif di tahun 2018. Perseroan menargetkan laba bersih mencapai Rp 410,64 miliar sepanjang 2018.

Hal ini bakal jadi kenyataaan, karena hingga Juni 2018, SMF catatkan laba bersih Rp 219 miliar, naik 2,34% secara year on year (yoy). Artinya, lebih dari 50% target tahun ini telah terpenuhi.

“Kami optimistis bisa penuhi target karena pencapaian laba di semester pertama sudah setengah dari target. Apalagi pembiayaan di semester kedua, biasanya akan lebih tinggi dari semester awal,” kata Direktur Keuangan SMF Indonesia Trisnadi Yulrisman di Jakarta, Senin (13/8).


Sampai Juli 2018, SMF telah meraih laba sebesar Rp 256,9 miliar. Jumlah itu meningkat secara tahunan, namun ia tidak dapat memastikan berapa persentase kenaikannya.

“Dari laba Rp 219,9 miliar, per Juli ini sudah ada tambahan lagi sekitar Rp 37 miliar. Pencapaian itu lebih tinggi dari Juli tahun lalu,” ungkapnya.

Dengan pencapaian itu, SMF memproyeksi pembiayaan kredit kredit pemilikan rumah (KPR) di semester II bakal naik. Hal ini ditunjang oleh kerjasama dengan banyak perbankan, baik bank umum, bank syariah dan bank pembangunan daerah (BPD).

Selain bekerjasama dengan bank, SMF juga merilis produk Efek Beragun Aset Surat Partisipasi (EBA-SP) ritel, di mana tahap awal pemasaran produk ini ditargetkan bisa mencapai Rp 40 miliar-Rp 50 miliar. 

Direktur Sekuritas dan Pembiayaan SMF Heliantop yakin bisa mencapai target tersebut sampai akhir tahun.

“Kami yakin bisa penuhi target, karena dengan sisa waktu enam bulan, setiap orang bisa membeli produk ini dengan nilai Rp 100.000-Rp 5 juta dan itu bisa melebihi Rp 40 miliar,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi