SMF tawarkan obligasi Rp 2 triliun demi tambah dana pinjaman perumahan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sarana Multigriya Financial (SMF) menerbitkan obligasi dengan target nominal Rp 2 triliun. Dari surat utang ini bernama Obligasi Berkelanjutan IV SMF ini, perusahaan menargetkan total pendanaan yang bisa dihimpun mencapai Rp 12 triliun.

Direktur SMF Heliantopo mengatakan, bahwa pendanaan dari obligasi berkelanjutan itu akan digunakan untuk bisnis perseroan yaitu sebagai sumber pendanaan penyaluran pinjaman perumahan rakyat. Hal itu sebagaimana tugas utama perseroan untuk mengalirkan dana jangka menengah dan panjang dari pasar modal ke pembiayaan perumahan.

“Pasti dana tersebut digunakan untuk kegiatan bisnis Perseroan. Kami akan menyalurkan ke lembaga keuangan untuk penyaluran program Kredit Perumahan Rakyat,” kata Heliantopo kepada Kontan.co.id, Senin (7/5).


Berdasarkan pengumuman pendaftaran obligasi di laman Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Jumat (27/4), surat utang ini terdiri dari seri A dengan nominal Rp 745 miliar bertenor satu tahun. Seri ini mematok bunga tetap sebesar 6,05% per tahun.

Selanjutnya seri B dengan nominal Rp 408 miliar bertenor tiga tahun. Surat utang ini menawarkan kupon tetap 6,95% per tahun. Sementara sisa dari jumlah pokok atau sejumlah Rp 845 miliar akan diterbitkan dengan penjaminan secara kesanggupan terbaik alias best effort

Sementara itu, SMF akan membayarkan kupon obligasi setiap tiga bulan dan pembayaran pertama dilakukan pada 18 Agustus 2018. SMF akan menggelar penawaran umum surat utang ini pada 14-15 Mei 2018, dengan tanggal penjatahan diperkirakan pada 16 Mei 2018.

Selanjutnya, distribusi obligasi dilakukan pada 18 Mei 2018. Perusahaan telah menunjuk PT BNI Sekuritas, PT Indo Premier Sekuritas dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk, sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto