SMF telah menyalurkan pinjaman sebesar Rp 1,5 triliun pada kuartal I 2021



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) mencatatkan penurunan pinjaman di sektor perumahan pada kuartal I 2021. SMF tercatat menyalurkan pinjaman perumahan senilai Rp 1,5 triliun di kuartal I 2021 dengan termasuk untuk pinjaman pendamping program KPR FLPP.

"Bila dibandingkan dengan kuartal I tahun sebelumnya angka tersebut mengalami penurunan, salah satunya disebabkan karena likuiditas perbankan saat ini masih cukup tinggi," ujar Direktur Utama SMF, Ananta Wiyogo kepada kontan.co.id, Selasa (8/6).

Ananta menjelaskan, untuk proyeksi pembiayaan SMF tahun ini tentunya pihaknya masih berusaha untuk memenuhi target yang telah disetujui Pemegang Saham dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP).


Ia menambahkan, penyebaran pinjaman SMF hingga kuartal I 2021 masih terpusat di wilayah Indonesia Barat disusul Indonesia bagian tengah dan paling kecil di Indonesia bagian timur. "Tentu saja ini selaras dengan persebaran rumah tangga berdasarkan data BPS yang juga sebagian besar ada di Indonesia Bagian Barat," kata Ananta.

Menurut Ananta, khusus di tahun 2021 ini, Perseroan akan memfokuskan pengembangan program pembiayaan untuk kredit mikro perumahan, kredit konstruksi maupun KPBU Perumahan sesuai dengan rencana perluasan kegiatan Perseroan.

Baca Juga: Siap-siap, SMF segera merilis kredit konstruksi

Adapun strategi Perseroan untuk menjaga kegiatan pembiayaan di tahun ini diantaranya, pengembangan kerjasama dengan lembaga penyalur untuk pembiayaan mikro perumahan dan kredit konstruksi; pengembangan skema KPBU perumahan bersama dengan Kementerian PUPR; menjaga likuiditas untuk keberlangsungan usaha Perseroan;

"Selain itu, melakukan perluasan akses pendanaan murah jangka panjang Perseroan dan peningkatan peran Perseroan sebagai fiscal tools; dan meningkatkan sinergi dengan berbagai pihak untuk membantu pemerintah dalam Program Pemulihan Ekonomi Nasional sektor perumahan," jelas Ananta.

Salah satu strategi yang akan dilakukan SMF di tahun 2021 juga ialah melanjutkan pengembangan rumah di daerah kumuh. Dalam melaksanakan program tersebut, anggaran yang telah disiapkan SMF senilai Rp 16 miliar. 

Dalam pengembangan rumah kumuh atau program Kotaku tersebut, SMF bekerja sama dengan Ditjen Cipta Karya untuk membangun atau merenovasi rumah milik masyarakat yang tinggal di daerah kumuh agar menjadi rumah layak huni.

Perlu diketahui bersama, penyaluran program Kotaku tersebut sudah dilakukan pada tahun 2020 dengan disalurkan ke tiga lokasi, antara lain Kelurahan Bira Makassar, Kelurahan Krapyak Pekalongan, dan Kelurahan Mauk Tangerang. Dari tiga lokasi tersebut, sudah ada 47 rumah yang berhasil dibangun atau direnovasi.

SMF telah memiliki beberapa target untuk program Kotaku di tahun 2021. Sudah beberapa lokasi yang akan disasar dalam penyaluran dana program tersebut, yaitu di luar Jawa. Dua lokasi pertama ada di Sumatera tepatnya di Sumatera Selatan dan Kepulauan Riau. Selanjutnya di Kalimantan Selatan dan Sulawesi Utara. Terakhir ada di daerah perbatasan NTT.

Selanjutnya: SMF anggarkan Rp 16 miliar untuk pengembangan rumah di daerah kumuh

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .