JAKARTA. PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) meninjau kembali rencana penerbitan obligasi pada sisa tahun ini. Kondisi ekonomi yang tidak belum kondusif mengerek permintaan kupon yang tinggi dari investor. Direktur Utama PT Sarana Multigriya Finansial, Raharjo Adisusanto mengatakan, pihaknya semula berencana menerbitkan obligasi pada sisa tahun berjalan ini senilai Rp 1,5 triliun. Namun, mengingat ketidakpastian pasar yang tinggi saat ini, pihaknya memilih untuk menunggu waktu yang tepat. Bisa saja, penerbitan obligasi dilakukan secara bertahap dengan nilai yang lebih kecil. "Kemungkinan kami hold dulu mengingat kondisi pasar saat ini. Namun tergantung juga berapa rate kupon yang akan masuk, apakah masih sesuai," terang Raharjo.
SMF tinjau ulang penerbitan obigasi
JAKARTA. PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) meninjau kembali rencana penerbitan obligasi pada sisa tahun ini. Kondisi ekonomi yang tidak belum kondusif mengerek permintaan kupon yang tinggi dari investor. Direktur Utama PT Sarana Multigriya Finansial, Raharjo Adisusanto mengatakan, pihaknya semula berencana menerbitkan obligasi pada sisa tahun berjalan ini senilai Rp 1,5 triliun. Namun, mengingat ketidakpastian pasar yang tinggi saat ini, pihaknya memilih untuk menunggu waktu yang tepat. Bisa saja, penerbitan obligasi dilakukan secara bertahap dengan nilai yang lebih kecil. "Kemungkinan kami hold dulu mengingat kondisi pasar saat ini. Namun tergantung juga berapa rate kupon yang akan masuk, apakah masih sesuai," terang Raharjo.