JAKARTA. PT Semen Gresik Tbk (SMGR) mengalokasikan dana senilai Rp 1 triliun untuk mengakuisisi pertambangan Batubara. Rencana akuisisi tersebut karena SMGR ingin meningkatkan kapasitas terpasang produksi semen. "Untuk akuisisi kita alokasikan Rp 1 triliun dan akan dilakukan di tahun ini," kata Direktur Utama SMGR Dwi Soetjipto di Jakarta, Senin (12/9). Untuk pendanaannya sendiri akan berasal dari pinjaman dan kas internal. SMGR pun menginginkan menjadi mayoritas di perusahaan batubara tersebut. "Sekarang yang kita jajaki ada yang di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur. Kita sih menjajaki yang kualitasnya bagus," lanjutnya. Rencana akuisisi ini tambang batubara tersebut untuk memenuhi kebutuhan konsumsi batubara di pabrik SMGR. Di 2011 ini kapasitas terpasang SMGR mencapai sebesar 20 juta ton semen per tahun dengan kebutuhan konsumsi batubara sebesar 3,5 juta ton. Nah, di 2015 mendatang, perusahaan pelat merah ini berniat meningkatkan kapasitas terpasangnya mencapai 30 juta ton semen per tahun. Dus, ini membuat kebutuhan konsumsi batubara pada tahun 2015 akan meningkat di atas 6,5 juta ton per tahun. Sementara itu dalam struktur biaya produksi (COGS) perusahaan, biaya batubara tercatat sekitar 27% dan merupakan komponen biaya terbesar. Oleh karena itu, SMGR memandang kontinuitas dan pengamanan pasokan batubara merupakan salah satu faktor penting untuk kestabilan dan kelancaran operasi.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
SMGR alokasikan Rp 1 triliun untuk akuisisi tambang batubara
JAKARTA. PT Semen Gresik Tbk (SMGR) mengalokasikan dana senilai Rp 1 triliun untuk mengakuisisi pertambangan Batubara. Rencana akuisisi tersebut karena SMGR ingin meningkatkan kapasitas terpasang produksi semen. "Untuk akuisisi kita alokasikan Rp 1 triliun dan akan dilakukan di tahun ini," kata Direktur Utama SMGR Dwi Soetjipto di Jakarta, Senin (12/9). Untuk pendanaannya sendiri akan berasal dari pinjaman dan kas internal. SMGR pun menginginkan menjadi mayoritas di perusahaan batubara tersebut. "Sekarang yang kita jajaki ada yang di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur. Kita sih menjajaki yang kualitasnya bagus," lanjutnya. Rencana akuisisi ini tambang batubara tersebut untuk memenuhi kebutuhan konsumsi batubara di pabrik SMGR. Di 2011 ini kapasitas terpasang SMGR mencapai sebesar 20 juta ton semen per tahun dengan kebutuhan konsumsi batubara sebesar 3,5 juta ton. Nah, di 2015 mendatang, perusahaan pelat merah ini berniat meningkatkan kapasitas terpasangnya mencapai 30 juta ton semen per tahun. Dus, ini membuat kebutuhan konsumsi batubara pada tahun 2015 akan meningkat di atas 6,5 juta ton per tahun. Sementara itu dalam struktur biaya produksi (COGS) perusahaan, biaya batubara tercatat sekitar 27% dan merupakan komponen biaya terbesar. Oleh karena itu, SMGR memandang kontinuitas dan pengamanan pasokan batubara merupakan salah satu faktor penting untuk kestabilan dan kelancaran operasi.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News