SMGR bakal bagi dividen Rp 1,96 triliun.



JAKARTA. Manajemen PT Semen Gresik Tbk (SMGR) mengusulkan pembagian keuntungan setara 50% dari laba bersih di 2011, yang mencapai Rp 3,93 triliun. Itu berarti, nilai total dividen SMGR mencapai Rp 1,96 triliun.

Usulan dividen itu setara dengan Rp 330,44 per saham. Mengacu ke harga saham SMGR, Senin (2/4), di posisi Rp 12.400 per saham, maka imbal hasil dividen (dividend yield) SMGR sekitar 2,66%.

Ahyanizzaman, Direktur Keuangan SMGR, menyatakan rencana itu didasarkan pada pembayaran dividen 2010 yang berlangsung pada Juni 2011. Kala itu, SMGR membagikan dividen senilai total Rp 1,82 triliun. Jumlah itu mencerminkan 50% dari laba bersih 2010, Rp 3,63 triliun. "Porsinya kemungkinan sama dengan tahun lalu," kata dia ke KONTAN, Ahad (1/4).


Usulan dividen mengacu ke kinerja bagus SMGR. Tahun lalu, SMGR mencetak pertumbuhan pendapatan 14,18% year-on-year (yoy) menjadi Rp 16,38 triliun. Ini ditopang pertumbuhan penjualan semen 12% yoy menjadi 19,7 juta ton. Dus, SMGR mencetak kenaikan laba bersih 8,04% menjadi Rp 3,93 miliar.

Keputusan mengenai besaran dividen 2011 akan dibahas dalam Rapat Umum Pemegang Saham tahunan yang dijadwalkan Juni nanti.

Usulan pembayaran dividen ini terbilang besar mengingat SMGR tengah gencar berekspansi. KONTAN mencatat, SMGR mengalokasikan belanja modal 2012 senilai Rp 3 triliun. Belanja modal itu akan dipakai untuk membangun pembangkit listrik dan dua pabrik baru di Sumatera Barat dan satu daerah lain yang belum ditentukan.

Anggaran itu belum termasuk kebutuhan dana jika SMGR mengakuisisi tambang batubara. SMGR serius masuk ke sektor batubara dengan mengakuisisi beberapa tambang. Di Februari lalu, SMGR sudah mendirikan anak usaha baru yang khusus menggarap sektor batubara, yakni

PT SGG Energi Prima dengan modal awal Rp 500 miliar. SMGR juga berencana memperkuat bisnis beton siap pakai (ready-mix). Saat ini, usaha ready-mix baru dijalankan secara parsial oleh tujuh cucu usaha SMGR yang tergabung dalam Varia Usaha Beton. "Pangsa pasarnya masih kecil, sekitar 2%-5% dari pasar ready-mix nasional," ujar Ahyanizzaman.

SMGR berencana mendirikan anak perusahaan baru yang fokus menggarap ready-mix. SMGR mungkin menyuntikkan modal awal Rp 200 miliar-Rp 300 miliar di anak usaha baru itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri