SMGR bangun pembangkit listrik untuk pabrik Tuban



JAKARTA. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) mulai melakukan pembangunan pembangkit listrik untuk memenuhi kebutuhan listrik pabrik Tuban I hingga Tuban IV. Total nilai investasi pembangkit yang memanfaatkan gas buang ini mencapai Rp 638 miliar.

Dwi Soetjipto, Direktur Utama SMGR mengatakan, perseroan menggandeng JFE Engineering Jepang untuk menggarap proyek dengan teknologi waste heat recovery power generation (WHRPG) ini.

Adapun, kapasitas pembangkit tersebut sebesar 30,6 megawatt (MW). "Proyek pembangkit WHRPG ini akan dikerjakan selama 26 bulan mulai Oktober 2014," ujarnya dalam pernyataan resmi, Rabu (22/10).


Targetnya, power plant ini sudah bisa beroperasi pada akhir semester II-2016. Lebih lanjut, Dwi bilang, jika pembangkit WHRPG ini sudah beroperasi, maka perseroan bisa mengurangi penggunaan listrik PLN sebesar 152 kilo watt hour (kWh) per tahun.

Kapasitas penggunaan itu setawa dengan penghematan biaya listrik sekitar Rp 120 miliar per tahun. Tenaga listrik yang dihasilkan WHRPG ini setara dengan sepertiga dari konsumsi listrik empat pabrik SMGR di Tuban yang totalnya mencapai 140 MW. 

Informasi saja, WHRPG merupakan teknologi pembangkit listrik yang memanfatkan gas buang operasional pabrik untuk menghasilkan tenaga panas. Berbeda dengan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang menggunakan batubara sebagai bahan bakar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia