JAKARTA. Kian tingginya beban produksi memaksa PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) untuk menaikkan harga jual semen. Ahyanizzaman, Direktur Keuangan SMGR menuturkan, per Maret tahun ini, perusahaan sudah menaikkan harga jual semen sekitar 2,5%-3% lebih tinggi dari sebelumnya. "Tapi, kenaikan harga jual hanya terjadi di beberapa area penjualan seperti Jawa saja," kata Ahyanizzaman selepas Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) SMGR di Jakarta, Selasa (25/3). Keputusan ini, lanjut Ahyanizzaman, dilakukan untuk menjaga perolehan margin laba SMGR. Soalnya, beberapa pos beban terutama energi dan listri terus membengkak. Ahyanizzaman bilang, SMGR tidak menutup kemungkinan untuk kembali mendongkrak harga jual semen. Secara rata-rata, Ahyanizzaman memprediksi, SMGR bakal menaikkan harga jual sekitar 4%-5% di tahun ini.
SMGR kerek harga jual semen sebesar 3%
JAKARTA. Kian tingginya beban produksi memaksa PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) untuk menaikkan harga jual semen. Ahyanizzaman, Direktur Keuangan SMGR menuturkan, per Maret tahun ini, perusahaan sudah menaikkan harga jual semen sekitar 2,5%-3% lebih tinggi dari sebelumnya. "Tapi, kenaikan harga jual hanya terjadi di beberapa area penjualan seperti Jawa saja," kata Ahyanizzaman selepas Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) SMGR di Jakarta, Selasa (25/3). Keputusan ini, lanjut Ahyanizzaman, dilakukan untuk menjaga perolehan margin laba SMGR. Soalnya, beberapa pos beban terutama energi dan listri terus membengkak. Ahyanizzaman bilang, SMGR tidak menutup kemungkinan untuk kembali mendongkrak harga jual semen. Secara rata-rata, Ahyanizzaman memprediksi, SMGR bakal menaikkan harga jual sekitar 4%-5% di tahun ini.