JAKARTA. Penjualan semen yang menciut tidak menyusutkan minat PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) untuk berekspansi. SMGR akan membangun pembangkit listrik (power plant). SMGR akan membangun pembangkit listrik 100 mega watt (MW). Nantinya, pembangkit listrik tersebut akan dibangun di Padang. "Dengan adanya pabrik baru Indarung VI, Padang maka, kebutuhan listrik dipastikan meningkat," jelas Dwi Soetjipto, Direktur Utama SMGR beberapa waktu lalu. Dia menambahkan, dalam pembangunan pabrik tersebut, SMGR membutuhkan dana US$ 150 juta. Jika menggunakan patokan dollar AS kemarin, di Rp 12.103 per dollar AS. Maka kebutuhan dana untuk membangun pembangkit listrik tersebut Rp 1,82 triliun. "Kami berinvestasi power plant. Semoga tahun depan bisa kami anggarkan," ucap Dwi. Saat ini, penggunaan listrik untuk pabrik SMGR di Padang 150 MW. Nah karena ada tambahan pabrik baru, kebutuhannya akan menjadi 200 MW.
SMGR membangun power plant US$ 150 juta
JAKARTA. Penjualan semen yang menciut tidak menyusutkan minat PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) untuk berekspansi. SMGR akan membangun pembangkit listrik (power plant). SMGR akan membangun pembangkit listrik 100 mega watt (MW). Nantinya, pembangkit listrik tersebut akan dibangun di Padang. "Dengan adanya pabrik baru Indarung VI, Padang maka, kebutuhan listrik dipastikan meningkat," jelas Dwi Soetjipto, Direktur Utama SMGR beberapa waktu lalu. Dia menambahkan, dalam pembangunan pabrik tersebut, SMGR membutuhkan dana US$ 150 juta. Jika menggunakan patokan dollar AS kemarin, di Rp 12.103 per dollar AS. Maka kebutuhan dana untuk membangun pembangkit listrik tersebut Rp 1,82 triliun. "Kami berinvestasi power plant. Semoga tahun depan bisa kami anggarkan," ucap Dwi. Saat ini, penggunaan listrik untuk pabrik SMGR di Padang 150 MW. Nah karena ada tambahan pabrik baru, kebutuhannya akan menjadi 200 MW.