JAKARTA. PT Semen Gresik Tbk (SMGR) mengaku tengah mempertimbangkan untuk masuk ke PT Kertas Kraft Aceh (KKA). SMGR memperkirakan, nilai akuisisi tersebut akan menelan dana hingga Rp 800 miliar."Itu mungkin sekitar Rp 600 miliar- Rp 800 miliar. Yang jelas nilai akuisisinya tidak akan sampai Rp 1 triliun," kata Prisiden Direktur SMGR Dwi Soetijto, Senin (28/11).Ia menuturkan, jika pihaknya jadi mengakuisisi KKA, maka dana yang akan digunaan untuk aksi korporasi tersebut akan diperoleh dari eksternal. "Karena kalau dana dari dalam, tentu akan kita utamakan untuk pembangunan pabrik baru," ujarnya.Sayang, ia mengaku belum bisa memastikan pendanaan tersebut akan berasal dari mana. Pasalnya, rencana akuisisi tersebut pun hingga saat ini masih terus dalam pengkajian perusahaan. "Sebelumnya kan kita sebagai offtaker, tapi banyak pihak bertanya kenapa kita nggak investasi saja di KKA, maka kita mengkajinya," singkatnya.Dwi memprediksi, jika SMGR bisa masuk berinvestasi di KKA, hal tersebut akan membawa dampak yang cukup baik bagi perusahaan. Pasalnya, "Jika Semen Gresik masuk ke KKA itu bisa memperkuat supply chain (manajemen rantai suplai) perusahaan. Kemudian mengurai impor dan kebutuhan lainnya, sehingga ini menjadi lebih efisiensi," terangnya.Sekadar informsi, saat ini KKA direstrukturisasi oleh PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA). Dana yang dibutuhkan untuk restrukturisasi mencapai Rp 800 miliar untuk mengembalikan kondisi operasional perseroan.Sejauh ini KKA mampu memproduksi kertas kraft untuk pembungkus semen hingga 135.000 ton per tahun. Puncak produksi perseroan tercatat terjadi pada 1994. Namun pada 2007 perusahaan yang berada di Lhokseumawe Aceh Utara ini menutup usahanya lantaran kekurangan pasokan bahan baku berupa kayu pinus dan gas alam untuk energi. Sebagai jalan keluar, KKA akan mengubah bahan bakar dari gas menjadi batu bara.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
SMGR memprediksi dana akuisisi KKA capai Rp 800 miliar
JAKARTA. PT Semen Gresik Tbk (SMGR) mengaku tengah mempertimbangkan untuk masuk ke PT Kertas Kraft Aceh (KKA). SMGR memperkirakan, nilai akuisisi tersebut akan menelan dana hingga Rp 800 miliar."Itu mungkin sekitar Rp 600 miliar- Rp 800 miliar. Yang jelas nilai akuisisinya tidak akan sampai Rp 1 triliun," kata Prisiden Direktur SMGR Dwi Soetijto, Senin (28/11).Ia menuturkan, jika pihaknya jadi mengakuisisi KKA, maka dana yang akan digunaan untuk aksi korporasi tersebut akan diperoleh dari eksternal. "Karena kalau dana dari dalam, tentu akan kita utamakan untuk pembangunan pabrik baru," ujarnya.Sayang, ia mengaku belum bisa memastikan pendanaan tersebut akan berasal dari mana. Pasalnya, rencana akuisisi tersebut pun hingga saat ini masih terus dalam pengkajian perusahaan. "Sebelumnya kan kita sebagai offtaker, tapi banyak pihak bertanya kenapa kita nggak investasi saja di KKA, maka kita mengkajinya," singkatnya.Dwi memprediksi, jika SMGR bisa masuk berinvestasi di KKA, hal tersebut akan membawa dampak yang cukup baik bagi perusahaan. Pasalnya, "Jika Semen Gresik masuk ke KKA itu bisa memperkuat supply chain (manajemen rantai suplai) perusahaan. Kemudian mengurai impor dan kebutuhan lainnya, sehingga ini menjadi lebih efisiensi," terangnya.Sekadar informsi, saat ini KKA direstrukturisasi oleh PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA). Dana yang dibutuhkan untuk restrukturisasi mencapai Rp 800 miliar untuk mengembalikan kondisi operasional perseroan.Sejauh ini KKA mampu memproduksi kertas kraft untuk pembungkus semen hingga 135.000 ton per tahun. Puncak produksi perseroan tercatat terjadi pada 1994. Namun pada 2007 perusahaan yang berada di Lhokseumawe Aceh Utara ini menutup usahanya lantaran kekurangan pasokan bahan baku berupa kayu pinus dan gas alam untuk energi. Sebagai jalan keluar, KKA akan mengubah bahan bakar dari gas menjadi batu bara.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News