SMGR Mendapat Tawaran Kredit Bank Hingga Rp 11,8 Triliun



JAKARTA. Sebagai produsen semen papan atas, PT Semen Gresik Tbk (SMGR) tak kesulitan mencari pinjaman. Saat ini, beberapa bank lokal dan asing menyatakan kesediaan untuk mendanai kebutuhan belanja modal atau capital expenditure (capex) SMGR hingga tahun 2014 yang nilainya mencapai US$ 1,31 miliar.

Menurut rencana, SMGR akan membiayai 60% hingga 70% belanja modal dari utang. Sisanya dari kas internal. Jadi SMGR membutuhkan utang US$ 917 juta. "Tawaran bank asing yang masuk baik dalam bentuk sindikasi atau kredit ekspor mencapai US$ 300 juta hingga US$ 400 juta," kata Direktur Keuangan Semen Gresik Cholil Hasan, kemarin (25/11).

Selain mendapat tawaran dari bank asing, SMGR juga mendapat tawaran dari bank lokal senilai Rp 7 triliun. Dus, dengan menggunakan kurs Rp 12.000 per dolar AS, SMGR mendapat tawaran kredit Rp 11,8 triliun. Tapi, SMGR belum memutuskannya. "Targetnya mandat kami selesaikan sebelum akhir tahun ini," imbuh Cholil.


Yang jelas, jika masalah pendanaan bisa segera selesai, SMGR bisa segera menggarap berbagai proyek-proyek yang ia rencanakan. SMGR akan menggunakan 61,4% belanja modal selama 2009-2010, dan sekitar 22,3% untuk 2011.

SMGR memerlukan dana US$ 758 juta untuk membangun dua pabrik baru yang berlokasi di Sulawesi dan Jawa. Selain itu, SMGR membutuhkan dana US$ 171 juta untuk membangun tiga pembangkit listrik di Sulawesi. "Sementara pembangunan pabrik di Sumatera masih dalam kajian," imbuh Cholil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie