JAKARTA. Demi mengurangi beban utangnya, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) akan menambah pinjaman. SMGR bakal memperoleh kredit senilai US$ 100 juta akhir bulan ini. Pinjaman itu diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dan Standard Chartered Bank, dengan porsi masing-masing 50%. Pinjaman akan digunakan untuk pembiayaan kembali atau
refinancing utang dan obligasi yang diterbitkan anak usahanya di Vietnam, Thang Long Cement Joint Stock Company.
Adapun, SMGR tercatat memiliki pinjaman perbankan dalam mata uang Dong senilai Rp 320,92 miliar. Utang tersebut diperoleh dari beberapa bank lokal Vietnam. Utang Thang Long ini antara lain Rp 188,37 miliar dari An Binh Bank, Rp 57,74 miliar dari Vietnam Bank for Agriculture and Rural Development, Rp 28,25 miliar dari Mlitary Commercial Joint Stock Bank, Rp 14,11 miliar dari Vietnam Prosperity Joint Stock Commercial Bank, Rp 870,3 juta dari Bui Thi The, dan Rp 761.000 dari Lien Viet Joint Stock Commercial Bank. Lebih lanjut, Thang Long juga mencatat pinjaman dari Sapa Geleximco senilai Rp 13,42 miliar serta Geleximco Trading and Investment JSC sejumlah Rp 815,153 juta. Direktur Keuangan SMGR Ahyanizzaman bilang, utang diambil oleh pemegang saham lama untuk investasi pabrik. Namun, kala itu perekonomian di Vietnam mengalami krisis. Sehingga utilisasinnya tak bisa optimal. Kemampuan bayar utangnya pun turut menjadi masalah. “Maka nanti akan kita ganti menjadi Dollar supaya bunganya rendah,” ujar Ahyanizzaman.
Saat ini, utang tersebut memiliki bunga 13%. Lalu setelah refinancing, diperkirakan bunganya akan menjadi 3% sampai 4% lebih murah. Selain itu, SMGR juga merasa perlu adannya tenor pinjaman yang lebih panjang sekitar 5 sampai 6 tahun. “Sehingga kemampuan bayar dan arus kas Thang Long semakin ringan,” sebutnya. Pada akhir 2013, liabilitas SMGR tercatat Rp 8,98 triliun. Utang jangka pendeknya memegang porsi mayoritas sebesar Rp 5,19 triliun dan utang jangka panjangnya Rp 3,69 triliun. Kemudian, ekuitas SMGR tercatat Rp 21,8 triliun. Rasio utang terhadap modal atau Debt to Equity Ratio (DER) emiten ini pun masih aman di posisi 0,41 kali. Pekan lalu, saham SMGR tutup di harga Rp 15.400. Angka tersebut naik 0,65% dibanding hari sebelumnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Asnil Amri