JAKARTA. PT Semen Gresik Tbk (SMGR) tengah mengkaji kemungkinan menerbitkan obligasi global sekitar US$ 150 juta untuk sumber dana akuisisi perusahaan semen di regional Asia Tenggara. Manajemen perseroan belum memutuskan waktu penerbitan obligasi tersebut. Namun, tidak tertutup peluang bisa diterbitkan pada awal tahun depan. "Mudah-mudahan (tahun depan). Pokoknya begitu ada yang OK mau kita ambil dan strategi bisnisnya sudah jelas," kata Direktur Utama Semen Gresik Dwi Soetjipto, Rabu (17/10). Saat ini Semen Gresik masih mencari perusahaan semen yang tepat untuk diakuisisi. Dwi menyebut ada sekitar 2-3 perusahaan yang tengah dijajaki perseroan. "Target kami mendapatkan akhir tahun ini. Saya belum bisa sebut negaranya karena terikat disclosure agreement. Pokoknya di negara yang sedang ada permasalahan ekonomi dan keuangan. Jadi harusnya kalau kita beli tidak terlalu mahal," jelas Dwi. Sebelumnya, nama Vietnam dan Myanmar disebut sebagai target ekspansi luar negeri Semen Gresik. Perseroan ingin mendirikan pabrik berkapasitas 600.000 ton per tahun di Myanmar dan mengakuisisi pabrik berkapasitas 1-2 juta ton per tahun di Vietnam. Kendati belum dapat menjabarkan lebih lanjut mengenai target akuisisi, namun Dwi menyebut perseroan mengincar porsi mayoritas. Sementara itu untuk rencana pembangunan pabrik di Myanmar, perseroan masih mencari mitra bisnis berupa perusahaan swasta lokal Myanmar. "Myanmar kita targetkan tahun ini sudah dapat mitra lalu tahun depan menyusun pengkajian. Kalau OK, akan dibentuk anak usaha. Investasinya sendiri kemungkinan baru dilakukan pada 2014," tutur Dwi. Secara keseluruhan, untuk rencana ekspansi di regional Asia Tenggara Semen Gresik membutuhkan dana sebesar US$ 200 juta. Sumber dana berasal dari obligasi dan kas internal perseroan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
SMGR rencana terbitkan obligasi US$ 150 juta
JAKARTA. PT Semen Gresik Tbk (SMGR) tengah mengkaji kemungkinan menerbitkan obligasi global sekitar US$ 150 juta untuk sumber dana akuisisi perusahaan semen di regional Asia Tenggara. Manajemen perseroan belum memutuskan waktu penerbitan obligasi tersebut. Namun, tidak tertutup peluang bisa diterbitkan pada awal tahun depan. "Mudah-mudahan (tahun depan). Pokoknya begitu ada yang OK mau kita ambil dan strategi bisnisnya sudah jelas," kata Direktur Utama Semen Gresik Dwi Soetjipto, Rabu (17/10). Saat ini Semen Gresik masih mencari perusahaan semen yang tepat untuk diakuisisi. Dwi menyebut ada sekitar 2-3 perusahaan yang tengah dijajaki perseroan. "Target kami mendapatkan akhir tahun ini. Saya belum bisa sebut negaranya karena terikat disclosure agreement. Pokoknya di negara yang sedang ada permasalahan ekonomi dan keuangan. Jadi harusnya kalau kita beli tidak terlalu mahal," jelas Dwi. Sebelumnya, nama Vietnam dan Myanmar disebut sebagai target ekspansi luar negeri Semen Gresik. Perseroan ingin mendirikan pabrik berkapasitas 600.000 ton per tahun di Myanmar dan mengakuisisi pabrik berkapasitas 1-2 juta ton per tahun di Vietnam. Kendati belum dapat menjabarkan lebih lanjut mengenai target akuisisi, namun Dwi menyebut perseroan mengincar porsi mayoritas. Sementara itu untuk rencana pembangunan pabrik di Myanmar, perseroan masih mencari mitra bisnis berupa perusahaan swasta lokal Myanmar. "Myanmar kita targetkan tahun ini sudah dapat mitra lalu tahun depan menyusun pengkajian. Kalau OK, akan dibentuk anak usaha. Investasinya sendiri kemungkinan baru dilakukan pada 2014," tutur Dwi. Secara keseluruhan, untuk rencana ekspansi di regional Asia Tenggara Semen Gresik membutuhkan dana sebesar US$ 200 juta. Sumber dana berasal dari obligasi dan kas internal perseroan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News