JAKARTA. PT Semen Gresik Tbk (SMGR) menargetkan pendapatannya di 2012 bisa naik hingga 12% menjadi lebih dari Rp 17 triliun. Sementara, pada 2011 lalu, perusahaan pelat merah ini menyakini pendapatannya mencapai Rp 16 triliun."Kami juga menargetkan laba bersih bisa naik 10% di tahun ini," kata Direktur Utama SMGR Dwi Soetjipto saat ditemui, Selasa (24/1). Lebih lanjut, Dwi menyakini, jika perusahaannya bisa mencapai volume produksi hingga tembus 23 juta ton tahun ini.Padahal sebelumnya SMGR hanya menargetkan produksi semennya di 2012 ini sebesar 22,5 juta ton. Apalagi di 2011 lalu, perusahaan pelat merah tersebut hanya dapat memproduksi sebesar 19,8 juta ton. Target produksi mencapai 22,5 juta ton dapat tercapai bila dua pabrik baru milik perusahaan dapat selesai di 2012. "Pabrik di Tuban memiliki kapasitas 3 juta ton sudah mulai produksi. Sedangkan pabrik di Tonasa akan selesai Juni. Makanya, produksi bisa bertambah lagi. Mungkin angkanya bisa mencapai lebi dari 23 juta ton," pungkas Dwi.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
SMGR targetkan pendapatan naik 12% tahun ini
JAKARTA. PT Semen Gresik Tbk (SMGR) menargetkan pendapatannya di 2012 bisa naik hingga 12% menjadi lebih dari Rp 17 triliun. Sementara, pada 2011 lalu, perusahaan pelat merah ini menyakini pendapatannya mencapai Rp 16 triliun."Kami juga menargetkan laba bersih bisa naik 10% di tahun ini," kata Direktur Utama SMGR Dwi Soetjipto saat ditemui, Selasa (24/1). Lebih lanjut, Dwi menyakini, jika perusahaannya bisa mencapai volume produksi hingga tembus 23 juta ton tahun ini.Padahal sebelumnya SMGR hanya menargetkan produksi semennya di 2012 ini sebesar 22,5 juta ton. Apalagi di 2011 lalu, perusahaan pelat merah tersebut hanya dapat memproduksi sebesar 19,8 juta ton. Target produksi mencapai 22,5 juta ton dapat tercapai bila dua pabrik baru milik perusahaan dapat selesai di 2012. "Pabrik di Tuban memiliki kapasitas 3 juta ton sudah mulai produksi. Sedangkan pabrik di Tonasa akan selesai Juni. Makanya, produksi bisa bertambah lagi. Mungkin angkanya bisa mencapai lebi dari 23 juta ton," pungkas Dwi.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News