JAKARTA. PT Semen Gresik Tbk (SMGR) ternyata masih tertarik untuk menguasai mayoritas saham di PT Semen Baturaja. Rencana ini akan dilakukan berbarengan dengan keinginan Semen Baturaja untuk penawarkan saham perdana alias initial public offering (IPO)."Kami maunya jadi mayoritas. Dan kami liat dulu harga IPO mereka," kata Direktur Utama PT Semen Gresik Tbk Dwi Soetjipto saat ditemui di Jakarta, Selasa (24/1). Walaupun masih akan melihat harga penawaran saham perdana Semen Baturaja, ternyata SMGR tidak berniat mengambil porsi yang ditawarkan dalam IPO tersebut."Terlalu kecil kalau kita ambilnya lewat IPO," ungkap Dwi. Sayang ia masih enggan menyebut berapa dana yang disiapkan perusahaannya untuk mengambil jatah di Semen Baturaja tersebut karena semuanya masih tergantung pemerintah.Perusahaan pelat merah itu pun tengah mencari pendanaan terkait rencana pembangunan dua pabrik baru di akhir 2012. "Untuk bangun keduanya, total dana yang dibutuhkan mencapai Rp 7 triliun, tapi paling yang kami cari sekitar Rp 4 triliun," bebernya.Untuk itu, SMGR tengah mengkaji opsi penerbitan obligasi dan pinjaman perbankan. Dwi pun mengisyaratkan komposisi antara pinjaman dan penerbitan obligasi berdenominasi rupiah tersebut adalah 50:50.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
SMGR tertarik kuasai Semen Baturaja
JAKARTA. PT Semen Gresik Tbk (SMGR) ternyata masih tertarik untuk menguasai mayoritas saham di PT Semen Baturaja. Rencana ini akan dilakukan berbarengan dengan keinginan Semen Baturaja untuk penawarkan saham perdana alias initial public offering (IPO)."Kami maunya jadi mayoritas. Dan kami liat dulu harga IPO mereka," kata Direktur Utama PT Semen Gresik Tbk Dwi Soetjipto saat ditemui di Jakarta, Selasa (24/1). Walaupun masih akan melihat harga penawaran saham perdana Semen Baturaja, ternyata SMGR tidak berniat mengambil porsi yang ditawarkan dalam IPO tersebut."Terlalu kecil kalau kita ambilnya lewat IPO," ungkap Dwi. Sayang ia masih enggan menyebut berapa dana yang disiapkan perusahaannya untuk mengambil jatah di Semen Baturaja tersebut karena semuanya masih tergantung pemerintah.Perusahaan pelat merah itu pun tengah mencari pendanaan terkait rencana pembangunan dua pabrik baru di akhir 2012. "Untuk bangun keduanya, total dana yang dibutuhkan mencapai Rp 7 triliun, tapi paling yang kami cari sekitar Rp 4 triliun," bebernya.Untuk itu, SMGR tengah mengkaji opsi penerbitan obligasi dan pinjaman perbankan. Dwi pun mengisyaratkan komposisi antara pinjaman dan penerbitan obligasi berdenominasi rupiah tersebut adalah 50:50.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News