SMI catatkan obligasi Rp 7 triliun di BEI



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) mencatatkan tiga seri obligasi senilai Rp 7 triliun di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini (16/11).

Penerbitan surat utang bertajuk Obligasi Berkelanjutan I Sarana Multi Infrastruktur Tahap II Tahun 2017 ini membukukan kelebihan permintaan atau oversubscribed sekitar 20%-25% dari nilai total yang ditargetkan.

"Oversubscribed hingga 1,3 kali lipat, demand yang masuk Rp 9,3 triliun," jelas David Widianto, Kepala divisi keuangan PT SMI, Kamis (16/11).


Hampir 30% permintaan seri surat utang ini dari investor asing. Tingginya permintaan tak terlepas dari peringkat triple A (AAA) yang disematkan pada perusahaan pembiayaan pelat merah ini.

Direktur Utama PT SMI Emma Sri Martini menyebut, kesuksesan penerbitan ini sejalan dengan arahan yang diberikan pemerintah kepada perusahaan. "Yaitu menjadi leverage modal bagi proyek pembiayaan infrastruktur nasional," jelas Emma dalam paparan tertulis.

SMI menerbitkan tiga seri obligasi, yakni seri A senilai Rp 1,2 triliun dengan kupon tetap sebesar 6,15% p.a per tahun, yang akan jatuh tempo pada 24 November 2018.

Seri B berjumlah pokok senilai Rp 4,45 triliun dengan kupon tetap sebesar 7,40% p.a per tahun. Efek bertenor tiga tahun ini akan kedaluwarsa pada 14 November 2020.

Terakhir seri C dengan jumlah pokok senilai Rp 1,34 triliun, menawarkan kupon tetap sebesar 7,60% p.a per tahun. Surat utang seri ini bertenor lima tahun yang akan jatuh tempo pada 14 November 2022.

Penjamin pelaksana emisi obligasi yakni PT BCA Sekuritas, PT CIMB Sekuritas Indonesia, PT Danareksa Sekuritas, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Indo Premier Sekuritas, PT Maybank Kim Eng Securities dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini