JAKARTA. PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) tahun ini menargetkan bisa menggelontorkan dana hingga Rp 1 triliun untuk pembiayaan proyek-proyek infrastruktur, seperti pembangunan jalan tol, pembangkit listrik, air bersih dan migas. Hingga saat ini, senilai Rp 600 miliar telah disuntikkan. "Sebesar Rp 600 miliar sudah disuntikkan ke anak usaha PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF)," papar President Director PT SMI Ema Sri Martini kepada wartawan saat ditemui di kantornya, Rabu (18/8). Sementara dari sisa sebesar Rp 400 miliar, lanjutnya, sampai Agustus ini sudah keluar Rp 165 miliar untuk membiayai empat debitur. Sementara dana Rp100 miliar menjadi dana equity dan likuiditas perusahaan sehingga tidak bisa digunakan untuk membiayai proyek infrastruktur. "Ini makanya kami tahun 2010 ini sudah mengajukan ke pemerintah untuk meminta dana tambahan Rp 1 triliun dari APBN Perubahan 2010," terangnya. Saat ini, katanya, permintaan tambahan dana tengah masuk dalam pembahasan di DPR-RI. Maklum saja, PT SMI merupakan perusahaan BUMN di mana 100% pemegang sahamnya ialah Kementerian Keuangan. "Mudah-mudahan disetujui, sehingga kami bisa menyalurkan pembiayaan lebih besar ke depannya," ujar Emma. Sumber pendanaan lain bisa saja berasal dari penerbitan obligasi. Namun, untuk saat ini kondisi perusahaan belum memungkinkan menerbitkan obligasi, terlebih perusahaan baru berjalan sekitar 1,5 tahun. Maklum, PT SMI ini baru berdiri pada Februari 2009 dan resmi beroperasi sejak Oktober 2009. "Pricingnya akan berat ke kami. Mungkin beberapa tahun lagi kami bisa menerbitkan obligasi. Kalau pada saat sekarang portofolio kami belum siap," tandasnya. Sementara itu hingga akhir tahun ini, kata Emma, berdasarkan ketersediaan dana yang ada PT SMI memiliki target untuk memberikan komitmen pembiayaan langsung kepada beberapa proyek infrastruktur sebesar Rp 300 miliar. Maklum saja PT SMI begitu menggebu, pasalnya, saat ini sudah tercatat sebanyak 45 proyek yang diajukan ke SMI. "Ada pembangkit listrik, pelabuhan, jalan tol, air bersih, migas. Dan beberapa pipeline yang masuk ini saat ini tengah dikaji, seperti bagaimana risk-nya dan lain-lain," paparnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
SMI gelontorkan Rp 1 triliun danai proyek infrastruktur
JAKARTA. PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) tahun ini menargetkan bisa menggelontorkan dana hingga Rp 1 triliun untuk pembiayaan proyek-proyek infrastruktur, seperti pembangunan jalan tol, pembangkit listrik, air bersih dan migas. Hingga saat ini, senilai Rp 600 miliar telah disuntikkan. "Sebesar Rp 600 miliar sudah disuntikkan ke anak usaha PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF)," papar President Director PT SMI Ema Sri Martini kepada wartawan saat ditemui di kantornya, Rabu (18/8). Sementara dari sisa sebesar Rp 400 miliar, lanjutnya, sampai Agustus ini sudah keluar Rp 165 miliar untuk membiayai empat debitur. Sementara dana Rp100 miliar menjadi dana equity dan likuiditas perusahaan sehingga tidak bisa digunakan untuk membiayai proyek infrastruktur. "Ini makanya kami tahun 2010 ini sudah mengajukan ke pemerintah untuk meminta dana tambahan Rp 1 triliun dari APBN Perubahan 2010," terangnya. Saat ini, katanya, permintaan tambahan dana tengah masuk dalam pembahasan di DPR-RI. Maklum saja, PT SMI merupakan perusahaan BUMN di mana 100% pemegang sahamnya ialah Kementerian Keuangan. "Mudah-mudahan disetujui, sehingga kami bisa menyalurkan pembiayaan lebih besar ke depannya," ujar Emma. Sumber pendanaan lain bisa saja berasal dari penerbitan obligasi. Namun, untuk saat ini kondisi perusahaan belum memungkinkan menerbitkan obligasi, terlebih perusahaan baru berjalan sekitar 1,5 tahun. Maklum, PT SMI ini baru berdiri pada Februari 2009 dan resmi beroperasi sejak Oktober 2009. "Pricingnya akan berat ke kami. Mungkin beberapa tahun lagi kami bisa menerbitkan obligasi. Kalau pada saat sekarang portofolio kami belum siap," tandasnya. Sementara itu hingga akhir tahun ini, kata Emma, berdasarkan ketersediaan dana yang ada PT SMI memiliki target untuk memberikan komitmen pembiayaan langsung kepada beberapa proyek infrastruktur sebesar Rp 300 miliar. Maklum saja PT SMI begitu menggebu, pasalnya, saat ini sudah tercatat sebanyak 45 proyek yang diajukan ke SMI. "Ada pembangkit listrik, pelabuhan, jalan tol, air bersih, migas. Dan beberapa pipeline yang masuk ini saat ini tengah dikaji, seperti bagaimana risk-nya dan lain-lain," paparnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News