KONTAN.CO.ID - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus fokus menjalankan kebijakan hilirisasi industri untuk meningkatkan nilai tambah bahan baku dalam negeri. Langkah strategis ini terbukti mampu mendongkrak perekonomian wilayah setempat yang berujung pada kesejahteraan masyarakat. “Dalam upaya melaksanakan hilirisasi industri, diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten. Untuk itu, Kemenperin terus mendorong pengembangan SDM industri, salah satunya melalui pendidikan dan pelatihan vokasi yang berbasis kompetensi,” kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin, Masrokhan di Jakarta, Rabu (17/5). Masrokhan mengemukakan, salah satu unit pendidikan vokasi yang dimiliki BPSDMI Kemenperin, yakni SMK-SMTI Banda Aceh memiliki peran penting sebagai penyedia tenaga kerja industri yang kompeten, termasuk mendukung sektor industri pengolahan kepala sawit.
SMK Kemenperin di Aceh Jadi Pusat Inovasi Produk Olahan Kelapa Sawit
KONTAN.CO.ID - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus fokus menjalankan kebijakan hilirisasi industri untuk meningkatkan nilai tambah bahan baku dalam negeri. Langkah strategis ini terbukti mampu mendongkrak perekonomian wilayah setempat yang berujung pada kesejahteraan masyarakat. “Dalam upaya melaksanakan hilirisasi industri, diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten. Untuk itu, Kemenperin terus mendorong pengembangan SDM industri, salah satunya melalui pendidikan dan pelatihan vokasi yang berbasis kompetensi,” kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin, Masrokhan di Jakarta, Rabu (17/5). Masrokhan mengemukakan, salah satu unit pendidikan vokasi yang dimiliki BPSDMI Kemenperin, yakni SMK-SMTI Banda Aceh memiliki peran penting sebagai penyedia tenaga kerja industri yang kompeten, termasuk mendukung sektor industri pengolahan kepala sawit.