JAKARTA. Komoditas yang sedang terpuruk tak menghentikan PT Golden Eagle Energy Tbk (SMMT) dalam mengembangkan bisnis. Melalui entitas asosiasinya, PT Internasional Prima Coal (IPC), SMMT mengakuisisi PT Tabalong Prima Resources dan PT Mitra Hasrat Bersama. Saham yang diambil dari dua perusahaan tersebut yakni masing-masing 34,17%. “Total nilai transaksinya adalah US$ 12,3 juta atau setara dengan nilai Rp 161 miliar,” sebut Direktur SMMT Abed Nego, dalam keterbukaan informasi, Senin, (1/6). Ia menjelaskan, Tabalong Prima Resources merupakan pemegang izin usaha pertambangan operasi produksi dengan area konsesi seluas 3.145 hektar, di Tabalong, Kalimantan Selatan. Total sumber daya batubaranya yakni sebesar 292 juta ton dengan cadangan sebanyak 109 juta ton.
SMMT akuisisi dua perusahaan
JAKARTA. Komoditas yang sedang terpuruk tak menghentikan PT Golden Eagle Energy Tbk (SMMT) dalam mengembangkan bisnis. Melalui entitas asosiasinya, PT Internasional Prima Coal (IPC), SMMT mengakuisisi PT Tabalong Prima Resources dan PT Mitra Hasrat Bersama. Saham yang diambil dari dua perusahaan tersebut yakni masing-masing 34,17%. “Total nilai transaksinya adalah US$ 12,3 juta atau setara dengan nilai Rp 161 miliar,” sebut Direktur SMMT Abed Nego, dalam keterbukaan informasi, Senin, (1/6). Ia menjelaskan, Tabalong Prima Resources merupakan pemegang izin usaha pertambangan operasi produksi dengan area konsesi seluas 3.145 hektar, di Tabalong, Kalimantan Selatan. Total sumber daya batubaranya yakni sebesar 292 juta ton dengan cadangan sebanyak 109 juta ton.