JAKARTA. Produsen mangan, PT SMR Utama Tbk (SMRU), melirik bisnis batubara dan akan membeli perusahaan tambang batubara. Upaya ini untuk menyiasati tantangan berat di bisnis mangan. Maklum, pemerintah melarang produsen mangan yang tidak memiliki pabrik pengolahan mangan (smelter) untuk mengekspor mangan mentah mulai 12 Januari 2014. Menurut Sekretaris Perusahaan SMR Utama Ahmad Fadhil, menyatakan bahwa SMR Utama memutuskan untuk mengakuisisi PT Ricobana Abadi yang bergerak di bidang pertambangan batubara. "Ini sudah menjadi keputusan manajemen kami," ungkap Ahmad kepada KONTAN, Minggu (29/6). Saat ini, saham Ricobana Abadi dimiliki oleh dua perusahaan. Sebanyak 70,29% dimiliki oleh PT Baramega Prima Lestari dan sebanyak 29,70% saham dimiliki oleh PT Mitra Prima Sukses Abadi. SMRU akan mengakuisisi seluruh saham Ricobana Abadi milik dua perusahaan itu.
SMR Utama akan akuisisi Ricobana Rp 1,01 triliun
JAKARTA. Produsen mangan, PT SMR Utama Tbk (SMRU), melirik bisnis batubara dan akan membeli perusahaan tambang batubara. Upaya ini untuk menyiasati tantangan berat di bisnis mangan. Maklum, pemerintah melarang produsen mangan yang tidak memiliki pabrik pengolahan mangan (smelter) untuk mengekspor mangan mentah mulai 12 Januari 2014. Menurut Sekretaris Perusahaan SMR Utama Ahmad Fadhil, menyatakan bahwa SMR Utama memutuskan untuk mengakuisisi PT Ricobana Abadi yang bergerak di bidang pertambangan batubara. "Ini sudah menjadi keputusan manajemen kami," ungkap Ahmad kepada KONTAN, Minggu (29/6). Saat ini, saham Ricobana Abadi dimiliki oleh dua perusahaan. Sebanyak 70,29% dimiliki oleh PT Baramega Prima Lestari dan sebanyak 29,70% saham dimiliki oleh PT Mitra Prima Sukses Abadi. SMRU akan mengakuisisi seluruh saham Ricobana Abadi milik dua perusahaan itu.