KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT SMR Utama Tbk (SMRU) menargetkan volume overburden (OB) removal pada tahun ini meningkat ketimbang tahun lalu. Sekretaris Perusahaan SMR Utama, Arief Novialdy, mengungkapkan, untuk tahun ini kinerja OB removal ditargetkan mencapai kurang lebih 23 juta bank cubic meter (bcm). "Target OB di 2022 naik sedikit dibandingkan pencapaian tahun lalu dari sekitar 20 juta bcm menjadi 23 juta bcm," kata Arief kepada Kontan, Senin (7/3).
Baca Juga: Izin Usaha Tambang Anak Usaha SMR Utama (SMRU) Dicabut Arief melanjutkan, di tengah tren kenaikan harga batubara yang terjadi belakangan ini tidak akan begitu memberikan dampak signifikan pada kinerja SMRU. Pasalnya, rate kerja sudah ditetapkan dalam kontrak yang telah disepakati tahun-tahun sebelumnya. Pihak SMRU sendiri memprediksi harga komoditas bakal bertahan di atas US$ 100 per ton untuk tahun ini. Adapun, harga yang disepakati dalam kontrak berada di bawah US$ 100 per ton.