SMRA akan terbitkan obligasi Rp 1,4 triliun



JAKARTA. PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) berencana untuk merilis Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) SMRA tahap dua, usai pemilihan umum (pemilu) calon presiden selesai. Niat menerbitkan obligasi ini didorong adanya rencana SMRA untuk mengakusisi beberapa lahan kosong untuk tahun ini. Johannes Mardjuki, Presiden Direktur SMRA mengatakan, perseroan membutuhkan dana segar untuk mengakusisi beberapa lahan di daerah Jabodetabek dan luar Jawa. Untuk akusisi lahan saja, ia memperkirakan, perseroan perlu mengocek kantong sekitar Rp 1 triliun. "Untuk itu, sumber dana akusisi ini akan kita pakai dari kelanjutan obligasi tahun lalu," ujarnya kepada KONTAN (18/5). SMRA akan merilis PUB tahap dua senilai Rp 950 miliar dalam bentuk obligasi konvensional, dan obligasi syariah atau sukuk sebesar Rp 450 miliar. Obligasi ini, ujar Johannes, akan dilakukan setelah Pemilu Capres berakhir pada Juli nanti. "Sambil menunggu Pemilu beres, baru akan kita rilis obligasi dan umumkan akusisi proyek itu," tambahnya. Sejumlah proyek yang diakusisi ini, nantinya akan dikembangkan menjadi proyek township (kota), seperti proyek-proyek perseroan sebelumnya, seperti Summarecon Kelapa Gading, Summarecon Serpong, dan Summarecon Beasi. Sayang, ia masih menutup mulut soal lokasi proyek yang akan diakusisi. Adapun, November tahun lalu perseroan telah memperoleh nilai emisi sebesar Rp 591,34 miliar. Hingga April lalu, SMRA telah menyerap sekitar 26% dari PUB SMRA I tahap pertama, dimana senilai Rp 55 miliar untuk kebutuhan pengembangan properti. Sedangkan Rp 100 miliar untuk modal kerja perusahaan. Sehingga total dana hasil emisi yang masih tersisa Rp 436,35 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie